Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alfred Riedl Persiapkan Finishing Pemain Timnas Agar Fantastis

By Rabu, 2 November 2016 | 03:17 WIB
Para pemain timnas Indonesia saat tengah menjalani pelatih fisik pada training camp (TC) di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Sabtu (30/10/2016).
SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET
Para pemain timnas Indonesia saat tengah menjalani pelatih fisik pada training camp (TC) di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Sabtu (30/10/2016).

Sebelum menantang Myanmar di Stadion Thuwunna YTC, Yangon (4/11/2016), dan Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi (8/11/2016), timnas menggeber latihan penyelesaian akhir. Hal itu dilakukan dalam pelatnas tahap ketujuh di Karawaci, Tangerang, 29 Oktober-1 November 2016.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Latihan itu diaplikasikan dengan skema operan silang dan operan satu-dua. Dalam beberapa sesi latihan, satu pemain ditempatkan di ujung lapangan yang diwajibkan mengirim bola lambung ke tengah.

Selanjutnya, pemain yang menerima bola itu melakukan pola operan 1-2 dengan rekan yang lain dan kemudian berujung pada tembakan ke arah gawang.

Tak hanya striker atau gelandang yang mendapatkan kesempatan menembak dalam menu latihan tersebut. Pemain bertahan pun diwajibkan menjalani menu itu sembari mematangkan sistem pertahanan.

Meski produktivitas timnas sudah terlihat gemilang di dua laga uji coba dengan lima gol, pelatih Alfred Riedl belum merasa puas.

Baca Juga:

Menurut Alfred Riedl, Boaz Solossa dkk bisa mencapai level yang lebih tinggi lagi dibandingkan saat ditantang Malaysia (6/9/2016) dan Vietnam (9/10/2016).

“Kami berharap pemain tak pernah puas. Bila sudah bagus, tentu bisa luar biasa. Jika sudah luar biasa, tentu bisa fantastis,” ucap juru taktik asal Austria tersebut.

Sementara itu, salah satu stok striker yang dimiliki timnas, Lerby Erliandry, mengatakan dirinya dan rekan-rekan lain sudah paham terkait pola serangan yang diinginkan Riedl.

“Saya rasa kami semakin paham apa yang diinstruksikan pelatih. Semoga semakin lama berlatih, kami semakin matang,” ucap pemain asal Pusamania Borneo FC itu.

17 dan 7 Gol

Selama Indonesia dipegang Riedl di Piala AFF 2010 dan 2014, Tim Merah-Putih menunjukkan catatan produktivitas yang apik. Pada edisi pertamanya, timnas mencetak ratarata 2,4 gol di setiap pertandingan.

Cristian Gonzales cs kala itu membukukan 17 gol dari tujuh partai. Di edisi kedua, Tim Garuda mencetak rata-rata 2,3 gol.

Kala itu, Ramdani Lestaluhu dkk mencatatkan tujuh gol dari tiga laga. Tim pelatih ingin catatan positif itu terus ada di Piala AFF 2016.

[video]http://video.kompas.com/e/5191890438001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X