Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah memiliki ketua umum baru untuk periode 2016-2020 yakni Wiranto.
Wiranto terpilih menjadi ketua umum dalam musyawarah nasional (munas) PBSI di Hotel Bumi, Surabaya, Senin (31/10/2016) setelah ketua umum sebelumnya, Gita Wirjawan mengundurkan diri.
"Saya berterima kasih kepada Pak Gita karena dari kepengurusan beliau, Indonesia bisa kembali membawa medali emas Olimpiade," kata pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky kepada JUARA, Selasa (1/11/2016).
Medali emas didapat pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada Olimpiade Rio 2016 yang berlangsung 5-21 Agustus lalu.
"Selanjutnya, selamat datang Pak Wiranto sebagai ketua baru. Sebagai pelatih, saya merupakan orang yang sudah banyak merasakan kepemimpinan ketua umum PBSI sejak 1998. Kepengurusan ini (Gita Wirjawan) saya anggap baik. Semoga, apa yang belum tercapai bisa disempurnakan pada kepengurusan baru," tutur Richard.
Menurut Richard, pada kepengurusan periode 2012-2016 banyak prestasi yang sudah dihasilkan.
"Untuk prestasi sudah tidak perlu diragukan lagi. Semoga prestasi yang sudah dibuat bisa diteruskan, bahkan bisa lebih," ucap Richard.
Selain prestasi, Richard berharap ketua umum baru dapat membantu melengkapi peralatan latihan yang digunakan di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta.
"Peralatan untuk gym training sudah disempurnakan, tetapi masih ada yang perlu ditambah. Saya berharap peralatan bisa ditambah untuk menunjang prestasi atlet," ujar Richard.
"Kalau saya masih dipercaya sebagai pelatih, semoga ketua umum baru bisa bekerja sama dengan baik. Saya ingin ketua yang baru bisa banyak berkomunikasi dengan pelatih dan atlet dalam suasana santai. Kesejahteraan atlet dan pelatih juga perlu diperhatikan," aku Richard.
Setelah resmi terpilih, Wiranto segera membentuk tim formatur untuk menentukan jajaran kepengurusan yang akan bekerja pada periode 2016-2020. Dia memiliki waktu 30 hari untuk menentukan susunan kepengurusannya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar