Pebalap Moto3 asal Italia, Francesco "Pecco" Bagnaia, akan memacu motor Ducati Desmocedici pada tes pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Selasa (15/11/2016).
Pebalap Aspar Mahindra Team tersebut mendapat kesempatan istimewa ini setelah memenangi balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (30/10/2016). Dia menang taruhan dengan Gino Borsoi, Sporting Director Aspar Team.
Setelah kemenangan pertama Bagnaia pada GP Belanda di Sirkuit Assen, akhir Juni, Borsoi menantang pebalap asal Turin tersebut.
Jika bisa menang lagi, Borsoi menjanjikan akan memberi kesempatan Baganaia memacu motor Ducati yang dipakai Yonny Hernandez dan Eugene Laverty (Aspar Team) tahun ini saat tes akhir musim di Valencia.
"Saya menantang Pecco karena saya pikir ini merupakan cara yang bagus untuk memotivasi dia. Saya sudah berbicara dengan Jorge (Martinez, pemilik tim) dan dia setuju," kata Borsoi kepada Motorsport.com.
Borsoi sudah melihat tanda positif setelah Bagania berhasil mengunci posisi start ketiga pada sesi kualifikasi, Sabtu (29/10/2016).
"Saya lihat Pecco sangat cepat dan dia ada kesempatan (untuk menang). Saya mengingatkan Gigi (Dall'Igna, Technical Director Ducati). Jika Pecco menang, kami harus menepati janji, dan dia tidak keberatan," kata Borsoi lagi.
Bagnaia juga tidak pernah lupa dengan janji Borsoi tersebut. Pada GP Malaysia, pebalap 19 tahun tersebut memulai balapan dengan baik dan membalap sendirian di depan hingga finis.
"Saya memikirkan hal itu ketika membalap sendirian, beberapa detik di depan pebalap di urutan kedua. Saya menantikan bendera merah akan muncul," kata Bagnaia.
Meanwhile, this is the lead @PeccoBagnaia has!#MalaysianGP pic.twitter.com/r8qtrnGlOW
— MotoGP™ (@MotoGP) October 30, 2016
Bendera merah akhirnya memang keluar saat para pebalap menjalani lap keempat terakhir, setelah Maria Herrera (MH6 Team) terjatuh.
Sebelumnya, banyak insiden terjadi pada balapan yang dijadwalkan berjalan 18 putaran tersebut. Posisi akhir lap ke-13 jadi acuan penentuan hasil balapan.
Bagnaia keluar sebagai pemenang. Jakub Kornfeil (SIC Racing Team) dan Bo Bendsneyder (KTM Ajo) melengkapi podium dengan finis di urutan kedua dan ketiga.
Dengan tambahan 25 poin, Bagnaia punya peluang menutup musim sebagi runner-up, mendampingi Brad Binder (KTM Ajo) yang sudah menjadi juara dunia.
Dia kini berada di peringkat ketiga klasemen dengan 145 poin, tertinggal 9 angka dari Enea Bastianini (Gresini Racing) di posisi kedua, dan unggul dua angka atas Jorge Navaro (Estrella Galicia).
Akhir tahun nanti, Bagnaia harus mengucapkan selamat tinggal kepada Moto3. Pada 2017, Bagnaia akan naik ke MotoGP bersama SKY Racing Team VR46.
"Tinggi saya 1,78 meter dengan berat 63 kilo. Jika tidak setinggi ini, saya mempertimbangkan untuk bertahan (di Moto3) satu tahun lagi dan bersaing demi gelar juara dunia," kata Bagnaia.
"Dengan badan setinggi ini, naik (ke Moto2) jadi sebuah kewajiban," aku murid Valentino Rossi tersebut.
Seri terakhir Moto3 2016 akan berlangsung di Valencia, 11-13 November.
A result has been declared, giving @PeccoBagnaia & @MahindraRacing their 2ND #Moto3 victory!#MalaysianGP https://t.co/mzi82ye3vj
— MotoGP™ (@MotoGP) October 30, 2016
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar