Gelandang Manchester United, Juan Mata, menjawab tentang keretakan hubungan yang terjadi antara dia dengan manajer Jose Mourinho saat berada di Chelsea.
Sebelum sama-sama berada di United, Mata dan Mourinho sempat membela panji Chelsea pada musim 2013-2014.
Kala itu, Mata hanya dimainkan Mourinho dalam 18 pertandingan di semua kompetisi selama paruh musim pertama. Lalu, Mata dijual ke The Red Devils pada 24 Januari 2014.
Hal ini menimbulkan pertanyaan karena Mata merupakan Pemain Terbaik Chelsea 2012 dan 2013.
Terkait kepergian ke Old Trafford, Mata tidak ingin memberikan pernyataan mendalam.
Football needs more people like Juan Mata.
Touch of class. pic.twitter.com/fYHWZ4Wzsw
— Football Funnys (@FootballFunnys) October 30, 2016
"Terlalu banyak cerita yang telah dibuat," kata Mata kepada BBC, Selasa (1/11/2016).
"Saya satu-satunya orang yang tahu apa yang terjadi dan apa yang tidak terjadi," ucap dia lagi.
Baca Juga:
- Bersama Balotelli, Peluang Juara Nice Sentuh Angka 75 Persen!
- Satu Kelebihan Messi yang Sempat Dimiliki Ronaldo Telah Hilang
- Neymar, Satu-satunya Pemain Barcelona yang Tak Tersentuh oleh Luis Enrique
Namun, kerenggangan antara Mourinho dan Mata sepertinya telah reda. Musim ini, Mata sudah membela United dalam 13 laga dengan koleksi tiga gol.
Catatan tersebut membikin Mata yakin bahwa dirinya mempunyai peran vital untuk tim.
"Saya merasa menjadi bagian penting dari skuat," ujar Mata.
"Sejak saya datang ke United, ada masa-masa naik dan turun. Akan tetapi, saya selalu merasa menjadi pemain penting dari semua manajer United," tuturnya lagi.
Teranyar, Mata tampil impresif dalam laga Premier League melawan Burnley, Sabtu (29/10/2016).
Dia mampu melepaskan 50 operan dengan tingkat akurasi 100 persen, menciptakan tujuh peluang, dan menghujamkan enam tembakan!
Juan Mata's game by numbers vs. Burnley:
100% pass accuracy
— Squawka Football (@Squawka) October 29, 2016
100% take-ons
100% tackles won
50 passes
7 chances created
6 shots pic.twitter.com/gOl9gL8MPt
Editor | : | |
Sumber | : | BBC |
Komentar