MANILA, JUARA.net – Timnas Filipina yang jadi lawan kedua Indonesia di fase penyisihan Grup A Piala AFF 2016 mulai panik. Kurang dari tiga minggu berlaga di turnamen ini, Filipina krisis pemain bertahan.
Kepanikan memang sempat ditepis pelatih Thomas Dooley terkait perkembangan Filipina menuju Piala AFF 2016. Namun, dua kekalahan mereka pada uji terbaru membuat manajemen tim mulai kalang kabut.
Filipina dua kalai kalah dengan skor 1-3 di Stadion Rizal Memorial Rizal, Manila pada 7 dan 10 Oktober 2016. Dua lawan Filipina pada uji coba ini adalah Bahrain dan Korea Utara.
Bek berusia 21 tahun yang minim pengalaman, Amani Aguinaldo pun mulai digadang akan ’dimatangkan’ untuk solusi krisis ini.
”Saat ini, kami telah mengakui mengalami kesulitan khususnya di lini belakang."
Manajer Tim Filipina, Dan Palami
Selain itu, winger Kenshiro Daniels dan duo gelandang Martin Steuble serta Dennis Villanueva akan digukana sebagai back-up posisi bertahan.
Seperti diketahui, Filipina kehilangan bek tangguh Simone Rota karena cedera lutut parah. Lalu dua pemain, bek tengah Daisuke Sato dan kiper Neil Etheridge tak dilepas klubnya untuk turnamen ini.
Sato yang setengah berdarah Jepang tak dapat izin klub yang dibelanya di Rumania, Politehnica Iasi. Lalu Etheridge, yang kelahiran London, tak dilepas klub Inggris yang dibelanya, Walsall.
Walsall adalah klub League One atau kompetisi kasta ketiga di Inggris.
Baca juga:
- PSIS Ditahan PSPS di Semarang, PSS Sleman Menang Tandang
- Lanjutkan Tren Kemenangan, Newcastle United Pimpin Klasemen
- Rekor Baru, Sepak Bola Singapura Musim 2016 Dikuasai Satu Klub Asal Jepang
”Kami tidak dapat keringanan kemampuan tim untuk menyesuaikan, terutama pada ketangguhan lini belakang. Kami akan bermasalah jika dapat tekanan maksimal,” kata Manajer tim Filipina, Dan Palami
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | AseanFootball.org |
Komentar