Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Keamanan, Semua Suporter Wajib Antisipasi Provokasi

By Selasa, 1 November 2016 | 10:13 WIB
Pendukung Persib, bobotoh saat memenuhi SUGBK pada final Piala Bhayangkara, 3 Maret 2016. Fans Persib dengan tegas menolak kehadiran Jakmania mendukung Persija di Kota Bandung.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.net
Pendukung Persib, bobotoh saat memenuhi SUGBK pada final Piala Bhayangkara, 3 Maret 2016. Fans Persib dengan tegas menolak kehadiran Jakmania mendukung Persija di Kota Bandung.

Noda hitam di sepak bola Indonesia terus bermunculan seakan menjadi agenda wajib tanpa ada yang mampu membendung. Terakhir, aksi kekerasan menjelang pertandingan Persib vs Persegres (22/10/2016) menyebabkan meninggalnya bobotoh bernama Muhammad Rovi.

Penulis: Kukuh Wahyudi/Fifi Nofita/Budi Kresnadi

Saat itu, Muhammad Rovi bersama teman-temannya menggunakan sepeda motor menuju stadion. Di tengah jalan, tepatnya di pintu 10 Jababeka, mereka diserang oleh sejumlah orang.

Meninggalnya Rovi menjadi kasus ketiga di kalangan suporter pada tahun ini. Sebelumnya, Muhammad Fahreza (suporter Persija) dan Stanislaus Gandhang Deswara (PSS Sleman) juga harus meregang nyawa pada medio Mei lalu.

Salah satu pentolan Viking, Ucok, menyebut jalur Sadang, Purwakarta, hingga Bekasi, termasuk rute perjalanan Rovi sebagai kawasan rawan kekerasan suporter, khususnya antara oknum bobotoh dan Jakmania, suporter Persija.

“Di kawasan tersebut pendukung Persib dan Persija hampir berimbang,” kata Ucok.

Baca Juga:

Bahkan, dalam satu perumahan di kawasan itu ada blok suporter Persib dan Persija. Tidak aneh jika kerap terjadi saling cegat antara dua kelompok suporter saat pergi dan pulang menyaksikan tim kesayangan masing-masing.

“Jangan heran kalau jalur antara Sadang hingga Bekasi disebut Jalur Gaza,” ujarnya.

Menanggapi insiden kekerasan yang menimpa bobotoh hingga meninggal dunia, pengurus Viking Persib Club (VPC), Agus Rachmat, mengaku sangat menyayangkan.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X