Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku sempat berdoa agar hujan turun sebelum balapan GP Malaysia karena dia tidak ingin membalap di atas lintasan dengan kombinasi basah dan kering.
"Saya tidak ingin kondisi lintasan berubah saat balapan. Jadi, saya berdoa agar hujan turun sebelum balapan. Akhirnya hujan, tetapi agak sedikit terlalu lebat," kata Lorenzo seperti dilansir Motorsport.
Balapan GP Malaysia tertunda 20 menit karena hujan lebat. Balapan akhirnya berlangsung dalam 19 putaran dari semula yang dijadwalkan sebanyak 20 lap.
"Pada sesi pemanasan, saat melewati tikungan 7 dan 8 ada banyak genangan air yang membuat saya hampir mengalami kecelakaan," kata Lorenzo.
"Saya memberitahu Loris (Capirossi, safety advisor) dan race direction bahwa di tikungan tersebut banyak genangan air sehingga balapan harus ditunda," tutur Lorenzo.
Lorenzo yang start dari posisi ketiga, sempat melewati peraih pole position, Andrea Dovizioso. Namun, Dovizioso mengambil kembali posisinya.
It's been an awesome couple of laps for #JL99, 6th to podium contention! #MalaysianGP pic.twitter.com/j7z1418DHA
— MotoGP™ (@MotoGP) 30 Oktober 2016
"Saya tetap berada di atas motor meskipun saya merasa tidak nyaman hari ini. Saya merasa kondisinya lebih buruk daripada sesi kualifikasi karena jumlah genangan air di lintasan lebih banyak. Namun, saya bertahan," ucap pebalap asal Spanyol tersebut.
Selama balapan, Lorenzo melihat banyak genangan air di permukaan lintasan sehingga dia menjauh dari grup terdepan. Juara dunia 2015 itu kemudian tercecer ke posisi ke-6.
Namun, kecelakaan yang dialami Cal Crutchlow (LCR Honda), Marc Marquez (Repsol Honda), dan Andrea Iannone (Ducati) mempermudah lajunya untuk finis di belakang Dovizioso dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha).
"Saya merasa beruntung karena kecelakaan terjadi di depan saya. Hal ini memberi saya kesempatan untuk naik dari urutan keenam menjadi posisi ketiga," aku Lorenzo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar