Petenis tunggal putri nomor satu dunia asal Jerman, Angelique Kerber, akan menemui Dominika Cibulkova (Slovakia) pada babak final turnamen WTA Finals 2016, Minggu (30/10/2016).
Kerber lolos ke final setelah mengalahkan juara bertahan Agnieszka Radwanska (Polandia) 6-2, 6-1, di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (29/10/2016).
Sebelumnya, Cibulkova lebih dulu mencapai babak final seusai memenangi pertarungan sengit melawan Svetlana Kuznetsova (Rusia) dengan 1-6, 7-6(2), 6-4.
Cibulkova membuka gim kesatu dengan sangat buruk. Dua dari tiga service game-nya dipatahkan Kuznetsova. Dia pun kalah dalam tempo relatif singkat.
Tertinggal satu set tak lantas membuat Cibulkova patah semangat. Sebaliknya, petenis nomor delapan dunia itu bermain jauh lebih baik pada set kedua.
Dia berhasil memaksa terjadinya tie break sebelum memenangi set tersebut dan memastikan pertandingan berlanjut ke set ketiga.
Cibulkova yang tampil oke pada set kedua meneruskan performanya tersebut pada set ketiga. Dia berhasil meraih break point untuk unggul 2-0.
Kuznetsova juga belum mau menyerah. Petenis Rusia itu memenangi empat gim secara beruntun untuk berbalik memimpin 4-2.
Cibulkova kembali menemukan irama permainan pada gim ketujuh. Setelah memenangi gim ini, laju Cibulkova tak lagi bisa dibendung Kuznetsova.
"Pada akhir laga saya hanya bisa terbaring di lapangan, saya sangat senang. Ini adalah kesempatan pertama saya bermain di WTA Finals dan ini merupakan salah satu mimpi yang jadi kenyataan. Sungguh luar biasa," tutur Cibulkova pada sesi wawancara di lapangan yang dilansir WTA Tennis.
"Saya hanya memainkan permainan sendiri. Pada set kesatu, dia sangat, sangat agresif. Saya tahu harus mengubah beberapa hal karena saya perlu memainkan permainan tenis agresif. Pada akhirnya, saya menang karena tampil lebih positif," katanya.
Di atas kertas, Cibulkova memiliki peluang meraih titel WTA Finals 2016 sama besar dengan Kerber. Hingga duel ke-12, Cibulkova dan Kerber berbagi kemenangan sama banyak.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | WTA Tennis |
Komentar