Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengungkapkan bahwa dirinya tidak menghubungi pelatih Claudio Ranieri terkait keberhasilan Leicester City menjuarai Premier League musim 2015-2016.
Leicester sukses menjuarai Premier League dengan mengoleksi 81 poin dari 23 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 3 kekalahan.
Kesuksesan The Foxes meraih gelar Premier League untuk kali pertama tidak terlepas dari catatan apik Jamie Vardy dan kawan-kawan saat bermain di depan publiknya sendiri.
Mereka mengoleksi total 42 poin dari 19 laga, sedangkan perolehan poin mereka saat melakoni laga tandang adalah 39 poin.
Keberhasilan Leicester tersebut menjadi pukulan telak bagi Spurs. Tim berjulukan The Lilywhites tersebut sempat berada di puncak klasemen.
Namun, Harry Kane dan kawan-kawan akhirnya finis di peringkat ketiga dengan merangkum 70 poin, atau berselisih 1 poin dari Arsenal sebagai runner-up.
"Tidak. Saya tidak pernah menghubungi dia. Saya menyampaikan pesan di dalam jumpa pers. Kalimat pertama saya adalah mengucapkan selamat kepada mereka dan mengirimkan pesan tersebut melalui televisi," kata Pochettino kepada Daily Mail.
"Saya mengucapkan selamat kepada Claudio, semua suporter Leicester, staf pelatih, dan pemain. Namun, saya tidak bahagia. Saya tidak marah sekarang tetapi masih kecewa," sambung pelatih asal Argentina tersebut.
Spurs akan menjamu Leicester di White Hart Lane, Sabtu (29/10/2016) malam waktu setempat.
Di atas kertas, Spurs lebih diunggulkan memenangi pertandingan nanti. Hal itu lantaran Leicester yang merupakan juara bertahan kehilangan daya saing. Mereka berada di peringkat ke-12 dengan mengoleksi 11 poin.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar