Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duo Ordo Suporternya Bentrok, PSIM Yogyakarta Gagal Gelar Pertandingan

By Sabtu, 29 Oktober 2016 | 09:01 WIB
Para pemain PSIM Yogyakarta memberikan penghormatan ke suporter mereka saat menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016).
GONANG SUSATYO/JUARA.net
Para pemain PSIM Yogyakarta memberikan penghormatan ke suporter mereka saat menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016).

YOGYAKARTA, JUARA.net – PSIM Yogyakarta sudah jatuh tertimpa tangga. Klub yang akhirnya kena getah saat ulah dua ordo suporternya yang rusuh sendiri, mereka gagal menggelar pertandingan.

Insiden rusuh antara duo ordo suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti dan The Maident, saat timnya menjamu PSCS Cilacap dua pekan lalu. Kini, laga terbaru PSIM di babak 16 Besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B pun gagal digelar.

Selain klub dikenai denda sebesar Rp 25 juta oleh operator turnamen, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), PSIM tak bisa menggelar pertandingan lanjutan ISC B.

PSIM dijadwalkan menjamu Perssu Super Madura lanjutan Grup A di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (29/10/2016). Namun, kepolisian Bantul tidak menolak mengeluarkan izin pertandingan.

”Pertimbangannya kemungkinan muncul efek lain dengan masuknya suporter PSIM ke wilayah Sleman."

Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru

Tidak keluarnya izin tak terlepas dari insiden kerusuhan antar suporter PSIM itu. Karena tidak mendapat izin, PSIM merencanakan memakai Stadion Sasana Krida milik Akademi Angkatan Udara (AAU).

Pihak AAU sesungguhnya sudah mengeluarkan izin pertandingan. Hanya, suporter tidak boleh masuk ke kompleks AAU. Ini berarti suporter tidak bisa menyaksikan laga tersebut.

Selain itu, pihak AAU meminta agar panitia pelaksana (panpel) pertandingan melampirkan izin dari Polres Sleman. Seperti halnya Bantul, Polres Sleman pun menolak mengeluarkan izin.


Striker PSIM, Rangga Muslim (depan) saat timnya menjamu PSCS Cilacap di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (15/10/2016). (GONANG SUSATYO/JUARA.net)

Akibatnya, laga melawan Perssu dipastikan gagal digelar.

”Pihak AAU memang sudah memberikan izin. Tetapi mereka meminta rekomendasi dari Polres Sleman. Hanya, Polres Sleman tidak memberikan izin,” kata Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru.

”Pertimbangannya kemungkinan muncul efek lain dengan masuknya suporter PSIM ke wilayah Sleman. Jadi dipastikan tidak ada pertandingan PSIM melawan Perssu pada Sabtu ini,” tuturnya.

Baca juga:

Gagal menggelar pertandingan, manajemen PSIM langsung bergerak cepat. Mereka menyampaikan surat pemberitahuan terkait kegagalan tersebut kepada PT GTS.

Ini untuk menghindari ancaman kalah walkover (WO) yang bisa saja diterima PSIM karena tak bisa menggelar pertandingan.

“Kami menyampaikan bila laga dipindahkan ke AAU. Tetapi laga di AAU juga tidak mendapat izin dari Polres Sleman,” kata Agung Damar.

”Jadi, kami juga menyampaikan kronologisnya. Kami juga meminta pengunduran jadwal pertandingan,” tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X