Liverpool akan menghadapi Crystal Palace di Selhurst Park, 29 Oktober sore hari waktu Inggris. Juergen Klopp dan pasukannya membukukan hasil tujuh kali tak terkalahkan secara beruntun (lima menang dan dua seri) di liga. The Reds tentu saja berharap bisa meneruskan tren bagus itu di kandang Palace.
Penulis: Dian Savitri
Mungkin Klopp harus mendengarkan tip yang ditulis oleh eks pemain Liverpool, John Aldridge, di situs Liverpool Echo. Melalui tulisannya itu, Aldridge mengatakan Liverpool bakal menghadapi taktik yang mirip dengan dua lawan terakhir, Manchester United dan West Brom. Kedua lawan itu bertahan dengan ketat dan berusaha untuk membuat gol melalui serangan balik.
Liverpool bermain seri 0-0 dengan Manchester United, Senin (17/10/2016) dan menang 2-1 atas West Brom, Sabtu (22/10/2016). Kalau kedua pertandingan itu dimainkan di Anfield, maka tidak dengan Palace.
“Liverpool harus mengantisipasi taktik yang sama ketika berkunjung ke Selhurst Park. Palace akan melakukan apa yang selalu mereka perbuat: bertahan ketat dan mencari peluang serangan balik. Christian Benteke akan memakai pertandingan ini sebagai pembuktian diri terhadap Juergen Klopp, yang menjualnya ke Palace,” kata Aldridge.
“Seperti ketika menghadapi West Brom, kunci untuk menghindari kebobolan adalah waspada terhadap set-piece dan tidak membuat kesempatan untuk lawan mendapatkan tendangan bebas,” lanjut pria berusia 58 tahun itu.
Aldridge menekankan pada bola mati alias set-piece, yang belakangan menjadi cara lawan untuk bisa membobol gawang Liverpool. Sementara itu, Palace kuat dalam duel udara dan hal itu bisa menjadi salah satu peluang untuk mencetak gol.
Musim lalu Liverpool menang atas Palace di kandang dan tandang. Akan tetapi, ketika itu Palace belum memiliki Benteke.
Bantah Masalah
Alan Pardew, Manajer Palace, belum mendapatkan hasil maksimal dalam sembilan pekan pertama di Premier League musim ini. Palace baru mengumpulkan 11 poin, hasil dari tiga kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah. Meski demikian, Palace punya kebiasaan untuk membuat susah siapa pun dan tiba-tiba bisa tampil sangat bagus di luar dugaan.
Klopp justru sudah sangat bosan mendengar orang mengatakan barisan pertahanannya selalu punya masalah jika menghadapi bola mati.
“Saya sudah mendengarnya berkali-kali. Jika orang mengatakan kami punya masalah dengan gol dari bola mati, apa lagi yang harus saya katakan? Saya rasa 70-80% gol yang masuk ke gawang kami datang dari set-piece. Namun, semuanya berbeda dan kami sedang bekerja keras untuk memperbaiki agar tidak ada lagi kebobolan dengan cara itu. Kami bertahan sangat brilian saat menghadapi United. West Brom memang sulit, tapi kami tidak punya masalah dengan pertahanan,” kata Klopp kepada The Guardian.
“Sekarang kami tidak lagi peduli bagaimana cara kebobolan. Yang penting adalah kami bisa menang dalam setiap laga,” lanjut Klopp.
Mari kita buktikan Sabtu ini, Herr Klopp!
PRAKIRAAN FORMASI
CRYSTAL PALACE (4-1-4-1): 30-Mandanda (K); 34-Kelly, 27-Delaney, 5-Tomkins, 2-Ward (B); 16-Ledley (GB); 11-Zaha, 18-McArthur, 7-Cabaye, 10-Townsend (G); 17-Benteke (P)
LIVERPOOL (4-1-4-1): 1-Karius (K); 7-Milner, 6-Lovren, 32-Matip, 2-Clyne (B); 14-Henderson (GB); 10-Coutinho, 23-Can, 20-Lallana, 19-Mane (G); 11-Firmino (P)
PLUS-MINUS
CRYSTAL PALACE
Plus
- Memanfaatkan bola mati
- Unggul duel udara
- Membalik ketertinggalan
Minus
- Mengubah peluang menjadi gol
- Menghindari kesalahan individu
- Bertahan dari bola mati
LIVERPOOL
Plus
- Serangan dari sayap
- Teknik individu yang mumpuni
- Mengubah peluang menjadi gol
MINUS
- Menghindari off-side
- Duel udara
- Kebobolan dari bola mati
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.711 |
Komentar