Kado Ulang Tahun dari Mourinho untuk Rooney

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengaku membuat keputusan sulit dengan mendepak Wayne Rooney dari  tim utama Setan Merah.

Akan tetapi, Mourinho menjamin tak akan menjual Rooney selama dia berkarier di Old Trafford.

Dampak dari keputusan Mourinho membuat Rooney kehilangan jam terbang. Sejauh ini, penyerang asal Inggris tersebut baru mencatat 12 penampilan di semua ajang.

Teranyar, Rooney tak bermain saat Man United mengalahkan Manchester City 1-0 pada putaran keempat Piala Liga Inggris, Rabu (26/10/2016).

Masa depan Rooney pun mulai menjadi tanda tanya. Namun, Mourinho memberikan penegasan bahwa masa depan Rooney tetap bersama Man United. Pernyataan Mourinho ini bagai kado untuk Rooney yang berulang tahun ke-31 pada Senin (24/10/2016).

Baca Juga:

• Tangisan dan Genggaman Kapten Ke-3 Roma lantaran Bisa Absen 6 Bulan
• Singgung Autobiografi, De Boer Puji Icardi sebagai Contoh Bagi Tim
• Ucapan Kompany yang Bikin Dirinya Ditarik Guardiola

"Tidak, tidak akan pernah (menjual Rooney). Saya tidak akan pernah membuat keputusan tersebut. Pemain yang bersejarah di dalam klub tidak akan pernah berada di sebuah titik di mana klub atau manajer ingin membuat keputusan untuk dia," kata Mourinho.

"Saya mencadangkan dia dalam 3 pertandingan beruntun. Hal tersebut adalah keputusan sulit untuk dia dan untuk saya. Keputusan tersebut membuat saya terlihat kejam. Namun, saya lebih mengedepankan kepentingan tim dibandingkan prestise dan status. Hal ini berlaku meski dia legenda," jelas Mourinho.

Mourinho menyatakan bahwa mencadangkan Rooney dilakukannya semata-mata untuk kepentingan tim.

"Namun sebagaimana yang kami katakan sebelumnya, ini adalah industri di mana orang memimpin terkadang membuat keputusan sulit. Terkadang bukan keputusan tepat. Namun dalam pemikiran kami, keputusan tersebut yang terbaik untuk tim," tutur manajer asal Portugal tersebut.

As @WayneRooney is celebrating his birthday, FATV have picked out his top 5⃣ goals for the #ThreeLions!

Watch now: https://t.co/6Ffo2cqlAN

— England (@England) October 24, 2016