Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Adidas Berhenti Sokong Program Anti-Doping

By Wieta Rachmatia - Kamis, 27 Oktober 2016 | 22:19 WIB
Kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer, tiba di Allianz Arena menjelang duel Bundesliga melawan Borussia Moenchengladbach pada 22 Oktober 2016.
SIMON HOFMANN/GETTY IMAGES
Kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer, tiba di Allianz Arena menjelang duel Bundesliga melawan Borussia Moenchengladbach pada 22 Oktober 2016.

 National Anti-Doping Agency (NADA), kehilangan sponsor utamanya. Perusahaan peralatan olahraga asal Jerman, Adidas, menyatakan tak akan menjadi penyokong dana bagi organisasi anti-doping tersebut mulai 2017.

Selama ini, NADA telah menggunakan dana dari Adidas sebesar 300.000 euro atau saat ini setara dengan Rp 4,2 miliar guna menggelar kampanye anti-doping di kalangan para atlet.

"Kami menggunakan dana dari Adidas untuk sejumlah kegiatan, seperti kampanye 'Give everything, take nothing', dan berbagai kegiatan pemasaran serta komunikasi guna menyuarakan anti-doping di kalangan atlet. Tanpa uang tersebut, kegiatan ini terancam bakal sulit dilakukan," ujar Direktur Eksekutif NADA, Lars Mortsiefer, kepada Bild.

Baca Juga:

Sementara itu, Adidas memastikan bahwa mereka segera menghentikan kontrak sebagai sponsor. Akan tetapi bukan berarti Adidas berhenti mengkampanyekan program anti-doping.

Ada kemungkinan, bintang iklan Adidas macam pesepak bola Manuel Neuer dan Thomas Mueller diminta berpartisipasi dalam proyek kampanye masa depan NADA. 

Di sisi lain, pihak NADA mengaku tetap membutuhkan sokongan dana dari Adidas guna membiayai kegiatan mereka. "Kami sangat menyesali jika Adidas menghentikan komitmen mereka pada 2017," ucap Mortsiefer.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Bild


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X