Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fritz Simanjuntak Bicara Kaitan Sepak Bola, Ekonomi Kerakyatan, dan Jokowi

By Segaf Abdullah - Kamis, 27 Oktober 2016 | 04:15 WIB
Pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, saat hadir sebagai pembicara di Forum Diskusi BOLA dengan tema
BOY NOTAN/BOLA
Pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, saat hadir sebagai pembicara di Forum Diskusi BOLA dengan tema

Pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, menegaskan pentingnya sepak bola sebagai katalisator pergerakan ekonomi rakyat. Maka, dia menyayangkan pembekuan yang pernah dilakukan kepada PSSI oleh Menpora.

Hal itu diterangkan Fritz Simanjuntak pada Forum Diskusi BOLA dengan tema "Mencari Arah Sepak Bola Indonesia" yang diselenggarakan di Kantor Redaksi BOLA, Palmerah, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Menurut Fritz, banyak aspek dari sepak bola di Indonesia yang sangat menunjang ekonomi rakyat dan ekonomi kreatif.

"Begitu banyak jenjang dan aspek yang menunjang ekonomi kerakyatan. Selain itu, ekonomi kreatif juga bisa terlihat dari yel-yel yang dilakukan para suporter," ucap Fritz.

Baca Juga:

Fritz menambahkan, potensi ekonomi  kreatif dari sepak bola juga bisa berbentuk desain-desain menarik dari kostum sebuah tim, atribut, hingga merchandise yang diperjualbelikan.

"Ekonomi kerakyatan sangat disanjung oleh Presiden Jokowi. Sayang, salah satu wadahnya (PSSI) pernah dimentahkan begitu saja oleh Menpora," katanya.

Imbas pembekuaan PSSI kala itu, memang banyak pihak yang dirugikan, dari para pedagang kecil hingga klub yang ditinggal pihak sponsor.

Fritz, yang merupakan salah satu panelis dalam debat calon Ketua Umum (Ketum) PSSI 2016-2020, juga mengharapkan Ketum PSSI yang baru nanti kembali menggairahkan sepak bola untuk anak-anak kelompok usia dini.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X