Mantan pelatih Spanyol dan Real Madrid, Vicente del Bosque, angkat bicara tentang perselisihan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dan juru taktik Chelsea, Antonio Conte, selepas pertemuan kedua tim di Stamford Bridge, Minggu (22/10/2016).
Mourinho memprotes gestur Conte yang menurutnya berlebihan usai laga yang dimenangi Chelsea 4-0 tersebut.
Conte sudah mengklarifikasi bahwa dia tidak bermaksud mempermalukan Mourinho dan Manchester United, tetapi hanya ingin merayakan kemenangan timnya.
WHAT WAS THAT ALL ABOUT?
— Sky Football (@SkyFootball) October 23, 2016
Jose Mourinho wanted to put his point across to Antonio Conte.
SS1 https://t.co/2FUwOJ63lc https://t.co/nWsmc7QcDb
Baca Juga:
- Sempat Kalah Berebut Tendang Penalti, Mitrovic Dipuji Benitez
- Jawaban Wenger soal Penampilan Pemain 'Nomor 10' Arsenal yang Baru
- Pelatih Genoa Ungkap Kunci Sukses Kalahkan Milan 3-0
Del Bosque merasa kekesalan Mourinho tidak berlebihan.
"Saya rasa Mourinho tidak salah. Terkadang seorang pelatih harus bisa menahan diri saat merayakan kemenangan," kata sosok yang membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 itu.
Dia berkaca pada pengalamannya saat Spanyol tersingkir pada Piala Eropa 2016. La Furia Roja, julukan Spanyol, kalah 0-2 dari Italia pada babak perdelapan final.
4-0 - This is Mourinho’s heaviest PL defeat. Only against Barcelona in 2010 did he lose by a greater margin in all comps (5-0). Blue. pic.twitter.com/wjuhuPjIFH
— OptaJoe (@OptaJoe) October 23, 2016
Ketika itu, Italia juga dilatih oleh Conte.
"Saya juga sedih dan sakit saat melihat Italia merayakan kemenangan mereka atas kami. Tidak berarti pelatih harus selalu bersikap kaku, tetapi sebaiknya perayaan dilakukan dengan moderat," kata Del Bosque.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | AS |
Komentar