Mantan pemain tim nasional Indonesia, Yeyen Tumena, mencoba menyoroti potret pembinaan sepak bola usia muda di Indonesia yang ada saat ini. Pria berusia 40 tahun itu menekankan pentingnya individu unggul ketimbang hasil atau trofi.
Hal itu dipaparkan Yeyen Tumena saat hadir sebagai pembicara di Forum Diskusi BOLA dengan tema "Mencari Arah Sepak Bola Indonesia" yang diselenggarakan di Kantor Redaksi BOLA, Palmerah, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Yeyen, yang juga merupakan pelatih kepala Sekolah Sepak Bola (SSB) Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP) Apacinti, menekankan pentingnya membentuk bibit pemain terbaik ketimbang hasil.
Baca juga:
- Hamka Susul ke Padang, Duo Pemain Timnas dari Arema Belum Pasti
- Pakai Gelora Bung Tomo, Ini Rencana Uji Coba Terbaru Persebaya
- Persija Jamu Persib di Gajayana, Umuh Menolak Keras
"Jangan tuntut saya untuk mendapat banyak piala setiap tahun, tetapi tuntut berapa pemain yang bisa saya hasilkan untuk timnas kelompok umur," ucap Yeyen.
Tercatat, ASIOP Apacinti memang kerap menghasilkan pemain-pemain sekelas timnas antara lain kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa hingga bek Sriwijaya FC, Ahmad Jufrianto.
"Jadi, saya bukan membentuk sebuah tim, namun ingin menciptakan individu-individu yang mumpuni di masa depan," katanya.
Sebagai langkah konkret meningkatkan kualitas para pemain, ASIOP mengikuti bermacam turnamen baik lokal, nasional, pun internasional. Salah satu turnamen yang diikuti ASIOP adalah Liga BOLA U-13 dan U-15 2015-2016.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar