Forum Diskusi BOLA kembali digelar. Bertajuk "Mencari Arah Sepak Bola Indonesia", acara ini berlangsung di Kantor Redaksi BOLA, Palmerah, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Tiga narasumber dihadirkan. Ketiganya yakni mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia, Yeyen Tumena, mantan pelatih timnas, Danurwindo, dan pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak.
"Sepak bola itu ibarat perempuan seksi. Tidak akan ada habisnya untuk dibicarakan," ucap Yeyen sebagai pembicara pertama.
Merujuk tajuk diskusi, pembicaraan meliputi pembinaan usia dini hingga solusi jangka pendek buat timnas Indonesia.
Yeyen Tumena membicarakan poin" penting yg hrs diperhatikan dlm pengembangan sepak bola Indonesia #ForumDiskusiBOLA pic.twitter.com/SaVOQFqT9l
— Juara (@Juara) October 26, 2016
Dari sudut pandang pelatih, Danurwindo menekankan bagaimana perkembangan sepak bola dari masa ke masa.
"Ya, dahulu untuk menjadi pesepakbola handal kita hanya membutuhkan kaki. Kini, zamannya sudah soccer intelegent," kata Danurwindo.
"Sekarang, otak berperan penting saat bermain sepak bola. Hal itu diperlukan saat seorang pemain dituntut mengambil keputusan cepat dan tepat," katanya.
Coach Danurwindo: Tantangan sepak bola Indonesia adlh Pemilihan pengembangan usia muda yg tepat, bisakah? #ForumDiskusiBOLA pic.twitter.com/CHKBHT3EpJ
— Juara (@Juara) October 26, 2016
Sementara itu, Fritz Simanjuntak membuka pembicaraan dengan menyoroti kontribusi PSSI untuk pemerintah. Dia pun menyayangkan pembekuan yanh sempat dilayangkan kepada federasi sepak bola Indonesia tersebut.
"Sudah saatnya masyarakat merasa enjoy dengan PSSI. Bayangkan, Timnas kita sudah menyumbang perunggu pada 1958," tutur Fritz.
Fritz Simanjuntak sebut PSSI kedepan harus bisa membuat sepak bola tanah air itu menarik ditonton #ForumDiskusiBOLA pic.twitter.com/KwoftEKlBi
— Juara (@Juara) October 26, 2016
Para pencinta sepak bola dan pembaca setia BOLA pun turut berpartisipasi dalam acara bulanan ini. Selain itu, forum diskusi ini juga dihadiri oleh salah satu calon Ketua Umum PSSI, Moeldoko.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar