Juventus kehilangan Paulo Dybala (22) selama 3 minggu karena problem cedera. Pelatih Massimiliano Allegri menyiapkan berbagai opsi guna menyiasati absennya penyerang Argentina tersebut.
Karena cedera otot paha saat melawan Milan (22/10/2016), Dybala diperkirakan baru pulih pada pekan pertama atau pertengahan November.
Selama itu, Juventus akan melakoni 4 partai di berbagai ajang. Rentetannya dimulai oleh duel Serie A lawan Sampdoria, Rabu (26/10/2016).
Dalam jumpa pers pralaga, Allegri mengonfirmasikan penempatan duet Gonzalo Higuain dan Mario Mandzukic sebagai tombak dobel di lini depan sejak menit awal.
Biasanya, Higuain bersama Dybala yang menjadi pasangan utama dalam sistem 3-5-2.
Mario Mandzukic will start the game with Higuain against Sampdoria on this wednesday! [GdS] #JuveSampdoria pic.twitter.com/DMMtpuahKf
— Frza Juventus (@forza_juve2017) October 23, 2016
"Dybala akan menjalani tes lagi minggu depan. Mandzukic dan Higuain akan membantu tim menang. Mereka bakal bermain bersama untuk kali kedua dan harus membantu satu sama lain," ucap Allegri, dikutip Tuttomercatoweb.
Ucapan si bos menjadi konfirmasi, mungkin sekaligus pesan bagi Mandzukic dan Higuain.
Allegri jamak memainkan dua striker bertipe berbeda yang saling melengkapi, misalnya Dybala dengan salah satu dari Higuain atau Mandzukic.
Dua nama terakhir berkarakter penyerang tengah sejati alias Si Nomor 9. Adapun gerakan Dybala lebih mobil, sehingga berperan ganda sebagai partner penyokong si penyerang tengah.
Baca Juga:
- 4 Persamaan Vincenzo Montella dengan Antonio Conte
- Parade Pemain Terbaik Arsenal pada Era Arsene Wenger
- 5 Kekalahan Terburuk Jose Mourinho
Dia membuka ruang, menciptakan dan memasok peluang, atau mengeksekusinya sendiri. Potensi masalah muncul karena bentrok tipe Higuain dan Mandzukic yang mirip.
Allegri pernah memainkan mereka bareng 90 menit kala bertandang ke Palermo (24/9/2016), sedangkan Dybala diistirahatkan.
Juve cuma menang 1-0 lewat gol bunuh diri pemain lawan, Edoardo Goldaniga. Tiada sumbangan Higuain-Mandzukic meski rekening gabungan keduanya mencapai 46 gol di Serie A musim lalu.
Ketiadaan striker sekaligus penyerang lubang yang lincah seperti Dybala terasa mengurangi kreativitas tim.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar