Samir Handanovic menjadi bintang dalam kemenangan pertama Inter Milan di Liga Europa 2016-2017 pada Kamis (20/10/2016). Kiper asal Slovenia itu menepis peluang-peluang emas Southampton.
Penulis: Riemantono Harsojo
Sebenarnya bukan kali ini Handanovic menjadi bintang tim. Kiper berusia 32 tahun itu sering menyelamatkan Inter dari kekalahan atau mempertahankan keunggulan melalui aksi-aksi ajaibnya di bawah mistar.
Pada Rabu (26/10/2016), Handanovic diprediksi akan berperan penting lagi buat pencapaian I Nerazzurri saat menjamu Torino dalam partai pekan ke-10 Serie A di Giuseppe Meazza.
Organisasi pertahanan Inter yang dipimpin Joao Miranda masih payah. Pertahanan pasukan Frank de Boer sering terbuka.
Baca Juga:
- Zidane: Saya Pun Pernah Dicemooh seperti CR7
- Presiden Atletico: Sudah Waktunya Tim Simeone Dapat Apresiasi
- Moeldoko Suntikan Semangat untuk 'Messi Indonesia'
Saat melawan Southampton, Tim Biru Hitam menerima empat tembakan tepat sasaran dan tujuh yang tidak tepat dari Soton.
Lawan Inter pada Rabu ini adalah tim yang haus gol. Sampai giornata 9, Torino menjadi tim tertajam kedua dengan jumlah 19 gol. Andrea Belotti menjadi simbol ketajaman Il Toro. Ia sudah mencetak lima gol.
Namun, sumber gol Torino bukan hanya Belotti. Iago Falque juga mengemas lima gol.
Gelandang Daniele Baselli dan Marco Benassi masing-masing tiga dan dua gol. Penyerang Adem Ljajic tiga gol. Nama terakhir cukup paham pemain-pemain Inter karena musim lalu membela I Nerazzurri.
Cukup banyak pemain Torino yang mampu mencetak gol. Di sisi lain, Inter malah terkesan tidak tajam di kandang.
Dalam empat laga Serie A musim ini di Giuseppe Meazza, I Nerazzurri hanya sekali menang dan mencetak lima gol.
[video]http://video.kompas.com/e/5184038428001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar