Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aturan TSC Tak Konsisten, Semen Padang Kehilangan Top Scorer-nya

By Yosrizal - Selasa, 25 Oktober 2016 | 20:16 WIB
Striker Semen Padang, Marcel Sacramento (kiri) berhadapan dengan bek Persija, Gunawan Dwi Cahyo di Stadion H Agus Salim, Sabtu (3/9/2016) malam.
Dok. PT GTS
Striker Semen Padang, Marcel Sacramento (kiri) berhadapan dengan bek Persija, Gunawan Dwi Cahyo di Stadion H Agus Salim, Sabtu (3/9/2016) malam.

PADANG, JUARA.net – Striker produktif Semen Padang, Marcel Sacramento harus absen saat timnya menjamu Arema Cronus, Jumat (28/10/2016) petang. Pemain asal Brasil yang sementara berstatus top scorer absen juga akibat tak konsistennya aturan di TSC 2016.

Marcel Sacramento yang telah mencetak 17 gol selama membela Semen Padang di TSC 2016, absen akibat sanksi akumulasi dua kartu kuning.

Namun aturan sebelumnya, sanksi akumulasi itu untuk tiga kartu kuning dan si pemain baru tak boleh main untuk satu pertandingan berikutnya. Namun, aturan itu berubah dan tak konsisten.

”Itu informasi yang kami dapatkan dari operator TSC. Padahal, Marcel baru mendapat dua kartu kuning. Ternyata aturan putaran pertama dan putaran kedua berbeda,” kata Nilmaizar, pelatih Semen Padang.

”Posisi kami hanya sebagai klub yang harus menerima keputusan pemegang regulasi."

Manajer Semen Padang, Suranto

”Kini, dengan dua kartu kuning tak lagi bisa membela klubnya untuk satu pertandingan berikutnya. Sebelumnya, kalau sudah mendapatkan tiga kartu kuning baru absen sekali pertandingan,” tuturnya.

Meski demikian, pelatih yang pernah menyelamatkan Putra Samarinda dari jurang degradasi Indonesia Super League (ISL) dua tahun lalu, tetap menghargai keputusan itu.

Cuma saja, Nil sedikit menyesalkan karena aturan itu kurang tersosialisasi.

Hal senada juga disesali Marcel. Pemain 29 tahun itu mengaku tak tahu kalau pada putaran kedua dengan dua kartu kuning sudah tak boleh main.

Baca juga:

Ia sangat menyayangkan karena terpaksa jadi penonton saat timnya menjalani laga penting di kandang.

”Sebenarnya bukan masalah kalau aturan itu sejak awal sudah menggunakan aturan yang benar. Dua kartu kuning absen satu kali. Tetapi, TSC punya aturan sendiri, tetapi tidak konsisten,” tutur Marcel.

”Kalau dari awal tiga kartu kuning, mestinya sampai selesai tetap tiga kartu kuning. Atau, dua kartu kuning dari awal sampai akhir,” katanya.

Manajer Semen Padang, Suranto yang dikonfirmasi soal itu juga mengaku tak mengetahu secara pasti soal hukuman tak boleh bermain pada TSC ini. Soalnya, ia tahu sebelumnya adalah aturan tiga kartu kuning.

”Posisi kami hanya sebagai klub yang harus menerima keputusan pemegang regulasi. Kalau sekarang dua kartu kuning sudah harus absen, ya apa boleh buat. Saya juga tidak tahu kenapa berubah,” ujarnya.

[video]http://video.kompas.com/e/5184038428001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X