Meski kerap dianggap sebagai kompetisi kasta ketiga di bawah Premier League dan Piala FA, pada kenyataannya para kontestan Piala Liga Inggris tetap menurunkan komposisi terkuat di setiap laganya.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Liverpool misalnya, yang menampilkan sembilan personel utama pada saat bertamu ke rumah Burton Albion di babak II EFL Cup, akhir Agustus silam.
Juergen Klopp juga kembali memainkan mayoritas penghuni starting XI tatkala The Reds melawat Derby County di babak III (20/9).
Karena itu, tak mengherankan apabila Klopp lagi-lagi bakal mengisi timnya dengan deretan pemain utama ketika Si Merah menjamu Tottenham Hotspur di babak IV, Selasa (25/10/2016).
“Kami tak boleh memedulikan nama tim dan di mana kami memainkan laga itu. Kami harus selalu menang, menang, dan menang,” ucap Klopp di Herald.
Ucapan sang pelatih asal Jerman ini terlontar menjelang laga Premier League kontra West Brom, yang bergulir 72 jam sebelum bentrokan melawan Tottenham.
Di laga versus tim papan tengah ke bawah itu, Klopp memang tak menyimpan pemainnya agar bugar saat bersua Spurs.
Posisi kiper amat mungkin akan disodorkan pada Loris Karius, sedangkan bek kiri tampak bakal dipercayakan kepada Alberto Moreno.
Sementara itu, Lucas Leiva atau Emre Can diproyeksikan menggantikan peran Jordan Henderson, yang terlilit sanksi akumulasi kartu kuning.
Di samping itu, Giorginio Wijnaldum bisa jadi akan turun di tengah guna mengambil alih posisi Roberto Firmino. Di depan? Daniel Sturridge atau Divock Origi akan saling berebut. Nama yang disebut belakangan punya kans lebih besar untuk melakoni sepak mula.
False 9 Tamu
“Setiap pertandingan sebisa mungkin harus kami menangi. Saya optimistis bisa melakukannya karena kami punya kualitas untuk itu. Kami banyak mengalami perbaikan di bawah Klopp. Sejak musim lalu, saat ia datang, kami sudah membaik. Tapi, saat ini kami seperti terbang bersamanya, terutama dari aspek mental,” kata Can di Liverpool Echo.
Kemajuan Liverpool dari segala aspek diakui oleh Toni Pulis, pelatih West Brom. Katanya, Reds mengantongi segala persyaratan mutlak untuk bablas menjadi kampiun Inggris. “Mereka punya tim dan pelatih yang kuat. Begitu juga dengan materi cadangan mereka,” ujar Pulis.
Liverpool mampu memenangi dua dari lima bentrokan terakhir melawan Tottenham. Namun, ironisnya kemenangan itu dipetik justru bukan saat berada di bawah kendali Klopp. Rekor Klopp di hadapan The Lilywhites adalah tiga seri dari tiga laga.
Mauricio Pochettino tampak punya strategi paten untuk membuyarkan harapan menang Klopp.
Pada hasil seri terakhir di gameweek 3 Premier League, Pochettino tampil lebih ofensif dengan memainkan Harry Kane sebagai ujung tombak. Pochettino menjajal skema false 9 dengan menurunkan Son Heung-min dalam kemenangan 2-0 atas Manchester City.
Plot semodel ini amat mungkin bakal dipraktikkan pelatih asal Argentina itu saat bertamu ke Anfield.
PRAKIRAAN FORMASI
LIVERPOOL (4-1-4-1): 22-Mignolet (K); 2-Clyne, 17-Klavan, 32-Matip, 18-Moreno (B); 23-Emre Can (Gb); 19-Mane, 5-Wijnaldum, 20-Lallana, 10-Coutinho (G); 27-Origi (P). Cadangan: 1-Karius; 6-Lovren, 7-Milner, 21-Lucas, 16-Grujic, 11-Firmino, 15-Sturridge, 28-Ings. Absen: Henderson (hukuman).
Pelatih: Juergen Klopp (Jer)
TOTTENHAM (4-2-3-1): 13-Vorm (K); 16-Trippier, 4-Alderweireld, 5-Vertonghen, 33-Davies (B); 17-Sissoko, 12-Wanyama (Gb); 23-Eriksen, 20-Alli, 11-Lamela (G); 7-Son Heungmin (P). Cadangan: 1-Lloris; 2-Walker, 14-Nkoudou, 15-Dier, 19-Dembele, 25-Onomah, 10-Kane, 9-Janssen.
Pelatih: Mouricio Pochettino (Arg)
PREDIKSI: BOLA 55:45; Asian Bookie 0 : 3/4; William Hill 1 (1,62) X (3,75) 2(4,33); Betbrain 1 (1,66) X (4,29) 2(6,50)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar