Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, membidik gelar pada turnamen Prancis Terbuka 2016 yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, 25-30 Oktober.
Tahun lalu, Praveen/Debby menyelesaikan turnamen sebagai runner-up. Mereka kalah pada partai final dari Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korea Selatan).
"Kami akan berusaha tampil maksimal dan berharap bisa meraih hasil yang lebih baik dari tahun lalu," ujar Debby yang dilansir Badminton Indonesia, Selasa (25/10/2016).
"Dari Denmark kemarin, ada banyak hal yang mesti kami perbaiki, misalnya ketenangan, fokus di lapangan, dan lain sebagainya. Semoga saya dan Jordan bisa tampil lebih baik," tuturnya.
Praveen/Debby mencatat hasil kurang maksimal pada Denmark Terbuka yang berlangsung pekan lalu. Di sana, juara All England 2016 tersebut terhenti pada babak perempat final.
Baca Juga:
- 'Cristiano Ronaldo dari Planet Lain, tetapi Bukan Mesin'
- Kalahkan Barcelona dan Real Madrid, Atletico Sabet Lima Penghargaan La Liga
- Bola Tembus Jaring Gawang, Wasit Bingung dan Anulir Gol Penalti
Praveen/Debby kalah dari pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, 19-21, 21-15, 14-21.
"Kemarin kami kalah karena kurang bisa fokus pada permainan sendiri. Karena tidak fokus, jadi banyak pukulan kami yang mati. Pukulan lawan yang gampang pun tidak bisa kami kembalikan dengan baik," kata Debby.
"Apalagi lawan pemain muda. Kebanyakan dari mereka bermain nothing to lose. Sekarang semua lawan hampir sama tingkat kesulitannya. Pada babak-babak awal, lawan sudah bisa dibilang tidak gampang. Kami harus fokus dari awal laga," ucap Debby.
Selain Praveen/Debby, Indonesia juga berpeluang meraih gelar dari tiga pasangan ganda campuran lainnya yaitu Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia, dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar