Gasperini, 58 tahun, dihujani kritik karena memainkan skema tiga bek yang dianggap usang di Inter Milan. Dia membantahnya.
"Saya dianggap membuang-buang tenaga dengan tiga pemain bertahan, sementara Juventus menjuarai liga dengan skema tersebut. Situasinya berubah," katanya lagi.
Posisi Gasperini digantikan oleh Claudio Ranieri pada September 2011. Hanya, perombakan terjadi lagi mendekati etape terakhir.
Akibat gagal memenuhi ekspektasi, Ranieri dipecat pada Maret 2012. Pelatih debutan, Andrea Stramaccioni, tiba-tiba terjun ke rimba Serie A.
Kombinasi tiga pelatih dalam semusim itu cuma mengantar Nerazzurri finis di peringkat ke-6 Serie A 2011-2012, mentok di perempat final Coppa Italia, dan rontok di babak 16 besar Liga Champions.
"Frank de Boer mengalami situasi sulit di Inter. Namun, bukan saya yang harus menyelesaikan masalah itu. Saya cuma berbicara sebagai fan, tak lebih".
Massimo Moratti, eks Presiden Inter Milan
Terkait potensi kemiripan nasibnya dengan De Boer, Gasperini tak luput menyampaikan opininya.
"Bagi siapa pun yang berada dalam situasi seperti De Boer, mereka harus sedikit bersabar. Jika klub memercayainya, mereka harus melakukan evaluasi realistis terhadap kemungkinan De Boer membalikkan keadaan," kata Gasperini.
Soal kemunduran pada start musim ini, sudah ada benang merah yang mengaitkan krisis pasukan De Boer dengan awalan Inter 5 tahun silam.
Mereka sama-sama baru mengumpulkan 11 poin dari 9 laga perdana Serie A.
Akankah situasi yang dialami Gasperini juga menimpa De Boer, setidaknya sampai tengah pekan ini?
Who is your first choice as #Inter coach in case of #DeBoer's sacking?
— Lega Serie A (@SerieAchannel) October 23, 2016
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar