Kapten tim Persib Bandung, Atep, kaget mendengar salah seorang bobotoh meninggal dunia yang diduga menjadi korban kekerasan oknum suporter saat hendak menyaksikan laga kandang tim kesayangannya kontra Persegres Gresik di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu (22/10/2016).
Pemain asal Cianjur ini menuturkan baru mengetahui kabar tersebut dari media. Mewakili tim Maung Bandung, ia pun menyampaikan bela sungkawa untuk Muhammad Robi yang menjadi korban.
"Saya juga baru tahu sekarang setelah dikasih tahu. Yang pasti kaget, karena kejadian ini terus berulang. Seharusnya tidak sampai seperti ini. Sepak bola seharusnya sebagai pemersatu bukan pemecah," ucap Atep di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (24/10/2016).
"Saya ikut berbela sungkawa karena lagi-lagi ini terjadi dan ini kembali dilakukan oleh sikap anarkis supporter sepak bola. Saya hanya bisa mendoakan, mudah-mudahan almarhum bisa diterima sisi-Nya," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga:
- Kalahkan Barcelona dan Real Madrid, Atletico Sabet Lima Penghargaan La Liga
- Bola Tembus Jaring Gawang, Wasit Bingung dan Anulir Gol Penalti
- Terlibat dalam 4 Gol Chelsea, Pemain Man United Ini Dapat Nilai 0
Menurut Atep, kejadian tersebut harus menjadi perhatian berbagai pihak karena jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan kembali terulang. Pihak kepolisian pun menurutnya harus segera mengusut tuntas serta menindak tegas pelaku.
Pemain yang mempersembahkan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini mengimbau kepada bobotohuntuk tidak terpancing dan bisa menahan diri. Menurut dia, sudah ada pihak kepolisian yang akan menangani kasus ini.
"Harusnya ada tindak tegas dari PSSI ataupun penyelenggara. Kalau ini dibiarkan, bakal ada dendam-dendam sehingga nantinya akan menimbulkan aksi balas dendam," katanya.
"Saya sih berharap ada proses hukum karena kalau dibiarkan akan sangat berbahaya. Selain itu, harus diusut tuntas sampai selesai dan pelakunya dihukum," ujar Atep.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar