Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanggapan Pentolan Viking soal Meninggalnya Bobotoh di Cikarang

By Fifi Nofita - Senin, 24 Oktober 2016 | 21:35 WIB
Pendukung Persib, Bobotoh memadati Stadion GBLA di Kota Bandung saat skuat Maung Bandung menjamu PSM Makassar, Sabtu (2/7/2016) malam.
Dok. PT GTS
Pendukung Persib, Bobotoh memadati Stadion GBLA di Kota Bandung saat skuat Maung Bandung menjamu PSM Makassar, Sabtu (2/7/2016) malam.

Pentolan Viking Persib Club (VPC), Mulayana membenarkan salah seorang bobotoh meninggal dunia saat akan menyaksikan laga kandang Persib Bandung menghadapi Persegres Gresik di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu (22/10/2016).

Dirigen Viking ini menuturkan, sebelum ramai di dunia maya, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari anggota Viking yang ada di Cikarang, Bekasi bahwa Muhammad Robi Arrahman alias Omen menjadi korban kekerasan oknum suporter.

"Sebelum medsos ramai saya sudah tahu, tetapi harus koordinasi lebih jelas karena orang enggak tahu kalau korban ada tiga orang dengan lokasi yang berbeda," ucap Yana di toko Viking Original Merchandise (VOM), Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (24/10/2016).

Yana menambahkan, dari pihak Viking sendiri sudah ada yang datang ke kediaman korban. Selain itu, ia juga berencana menemui keluarga korban.

Baca Juga:

"Kami dari pihak Viking sudah ada yang berangkat. Ada yang sekarang, ada yang besok juga," ungkapnya.

Pentolan Viking ini berharap, kejadian tersebut bisa diusut oleh pihak berwajib dan untuk bobotoh jangan sampai terpancing dengan isu yang beradar terutama di dunia maya.

"Ulah terpancing emosi, jangan terlalu terprovokasi di media sosial, karena kita sudah tahu kondisi seperti itu. Kami serahkan kepada kepolisian," ucapnya.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X