Menteri Olahraga Mesir, Khaled Abdel-Aziz, mengizinkan sebanyak 75.000 pendukung hadir dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 antara Messi dan Ghana di Stadion Alexandria Borg El-Arab pada 13 November.
"Mesir akan melawan Ghana sekitar 20 hari lagi. Sebanyak 75.000 suporter dizinkan hadir," kata Abdel-Aziz.
Pernyataan ini muncul berselang sehari setelah sekitar 70.000 suporter menghadiri leg kedua final Liga Champions di Stadion Alexandria Borg El-Arab.
Klub Mesir, Zamelek, menang 1-0 tetapi gagal menjadi juara karena kalah 1-3 secara agregat dari Mamelodi Sundowns.
"Olahraga Mesir kalah dalam sebuah turnamen tetapi memenangi sesuatu yang berharga," tutur Abdel-Aziz.
Sebelum pertandingan, Ketua Klub Zamalek, Mortada Mansour, melobi pejabat pemerintahaan agar bisa memberikan izin bagi suporter untuk datang tanpa pembatasan jumlah.
Upaya Mansour pun berhasil setelah sekitar 70.000 orang hadir dari kapasitas stadion yang sekitar 75.000 tempat duduk.
Di Mesir, memang hanya ada beberapa pertandingan tertentu yang boleh dihadiri banyak orang. Pasalnya, harus ada izin dari pemerintah terlebih dulu menyangkut jumlah suporter yang hadir.
Aturan ini berlaku setelah sebanyak 72 suporter Al Ahly tewas akibat kerusuhan di Port Said pada 2012.
Selain pertandingan final Liga Champions Afrika, laga yang terhitung dipadati penonton adalah kualifikasi Piala Asia 2017 antara Mesir dan Nigeria. Sekitar 40.000 orang hadir untuk menyaksikan laga yang digelar pada Mei 2016.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Ahram |
Komentar