Juventus mendapatkan kabar buruk terkait perkembangan kondisi Paulo Dybala. Penyerang Argentina berusia 22 tahun itu ternyata mengalami cedera yang lebih parah dari perkiraan awal.
Dybala mengalami masalah pada fleksor atau otot gerak di paha kanan saat melawan AC Milan, Sabtu (22/10/2016).
Ia mencoba melepaskan tembakan jarak jauh untuk mengejutkan kiper lawan, tetapi gerakan tersebut mengakibatkan otot pahanya tertarik.
Hasil tes awal mengungkapkan Dybala harus menepi 10-15 hari. Namun, pemeriksaan terbaru menghasilkan vonis dirinya bisa absen sekitar satu bulan.
"Secara spesifik, pemeriksaan pada Minggu (23/10/2016) mengonfirmasikan adanya kerusakan minor pada otot karena benturan parah di paha kanan. Kondisi Dybala akan dievaluasi lebih lanjut untuk mendefinisikan cedera secara lebih baik," tulis pernyataan resmi kubu Juventus.
#Juventus, #Dybala has suspected flexor strain, medical tests tomorrowhttps://t.co/1HJQNpvfMo pic.twitter.com/8xS9lywWMz
— Calciomercatocom(En) (@CmdotCom_En) October 23, 2016
Pada awalnya, Dybala diprediksi akan melewatkan tiga partai Juve, yakni lawan Sampdoria (26/10/2016) dan Napoli (29/10/2016) di Serie A, serta partai kontra Olympique Lyon di Liga Champions (2/11/2016).
Karena konfirmasi tambahan ini, masa absen Dybala memanjang ke laga kontra Chievo (6/11/2016) serta sepasang duel timnas Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Brasil (10/11/2016) dan Kolombia (15/11/2016).
Akibat kabar ini, pelatih Massimiliano Allegri harus mencari solusi guna mengisi lubang sepeninggal Dybala sebagai tandem utama Gonzalo Higuain di lini depan.
Baca Juga:
- Tradisi 20 Poin Liverpool dan Garansi Finis di Peringkat Ke-2
- CEO Bundesliga Perpanjang Kontrak hingga 2022
- 5 Kekalahan Terburuk Jose Mourinho
Duet Argentina tersebut secara gabungan telah menciptakan 9 gol dalam 9 pekan awal Serie A musim ini. Striker lain, Mario Mandzukic, belum memecah telur.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar