Kehadiran sosok Jose Mourinho di kursi manajer Manchester United membangkitkan antusiasme luar biasa di benak suporter Setan Merah. Akan tetapi, manajer asal Portugal itu pernah sangat dibenci publik Old Trafford.
Jose Mourinho memberikan salam perkenalan yang akan sangat sulit dilupakan fan Man United.
Pada 9 Maret 2004, Mou memimpin Porto melawat ke Old Trafford pada 9 Maret 2004 dalam babak 16 besar Liga Champions.
Porto asuhan Mourinho menuju laga tersebut dengan modal kemenangan 2-1 pada leg I di Do Dragao. Asa Porto lolos ke babak perempat final sempat buyar saat United unggul 1-0 via gol Paul Scholes.
Baca juga:
- Kemenangan Kedua Cal Crutchlow
- Sulit Memilih antara Benzema atau Morata
- Gaya Bermain Atletico Kembali ke Mode Lama
Sampai pertandingan memasuki periode akhir, skor tersebut masih bertahan. Setan Merah bakal lolos jika papan skor tak berubah sebab mereka unggul agresivitas gol tandang.
Sensasi lantas terjadi. Porto mampu menyamakan skor pada menit-menit akhir lewat sepakan jarak dekat Costinha.
Mourinho merayakan gol itu dengan ekspresi berapi-api. Malah cenderung berlebihan.
Ia berlari menuju Costinha sembari melompat dan melepaskan tinju ke udara.
Porto menyingkirkan Man United asuhan Sir Alex Ferguson dan sukses melanjutkan langkah sampai podium juara.
"Saya paham kenapa Sir Alex sedikit emosional. Ia memiliki sejumlah pemain terbaik dunia dan seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Mourinho.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Guardian |
Komentar