Pelatih Inter Milan, Frank de Boer, menjawab pertanyaan terkait alasan Gabriel Barbosa jarang diturunkan.
Penyerang beralias Gabigol itu ditebus oleh Inter dengan biaya 29,5 juta euro (sekitar Rp 419,5 miliar) pada bursa transfer musim panas 2016.
Harga mahal tersebut tidak berbanding lurus dengan jatah bermain untuk Gabigol. Sang pemain cuma diturunkan 18 menit dalam empat pertandingan Serie A.
Apa yang salah dengan pemain berusia 20 tahun itu?
"Intensitas sepak bola Italia lebih tinggi dibandingkan Brasil. Dia perlu beradaptasi terlebih dahulu dengan sepak bola Italia," kata De Boer.
7 - Only Neymar (8) completed more dribbles than #Gabigol (7) among Brazilian players at the 2016 Olympic games. Talent.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) August 26, 2016
.@gabigol joins #Inter on a five-year contract! https://t.co/PXTHZM9MUi ?????????????? #WelcomeGabigol #FCIM pic.twitter.com/8ogjXmKjQj
— F.C. Internazionale (@Inter_en) August 30, 2016
Baca Juga:
- Ketajaman Juru Gedor Milan Selevel dengan Duo Argentina Milik Juventus
- Torino seperti Menerima Rolls-Royce dalam Diri Joe Hart
- Tak Pernah Jebol Juventus, Bacca Bertanya Cara Bobol Buffon
Tidak cuma Gabigol, pemain bernama besar seperti Geoffrey Kondogbia dan Stefan Jovetic juga jarang mendapatkan kesempatan starter.
"Skuad ini terbentuk dari begitu banyak pemain. Sebuah hal lumrah apabila Anda yang bermain tidak merasa senang. Namun, saya harus memilih," tutur De Boer.
Berikutnya, Inter akan melawan Atalanta pada lanjutan Serie A di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Minggu (23/10/2016).
?????? Get your facts right on #AtalantaInter: 110 previous encounters and 300 goals scored ????https://t.co/OLoTPqlF8O #FCIM pic.twitter.com/whmjWkzU8p
— F.C. Internazionale (@Inter_en) October 22, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | Inter Milan, Football Italia |
Komentar