Tim nasional Singapura menjadi salah satu pesaing Indonesia di penyisihan grup AFF 2016. Skuat Garuda patut bersyukur karena Singapura kali ini tengah menghadapi masalah serius.
Penulis: Persiana Galih
Jika ditelisik, ada dua masalah yang harus segera dibenahi pelatih V Sundramoorthy agar kesebelasannya bersinar di Piala AFF. Kedua masalah itu ialah penyelesaian akhir serangan dan kondisi fisik.
Soal penyelesaian akhir terlihat dalam kekalahan 0-2 versus Hong Kong pekan lalu. Tim Singa tak mampu mencetak gol kendati menciptakan sejumlah peluang.
"Hong Kong berhasil memaksimalkan peluang, sementara itu, kami tidak bisa melakukannya," ujar Sundramoorthy seperti dilansir The New Paper.
Dengan kekalahannya itu, Singapura gagal menang dalam lima pertandingan terakhir yang mereka lakoni. Bahkan, mereka sudah lama tak menciptakan gol.
Terakhir kali, gol mereka bersarang di gawang Bahrain pada 1 September 2016, meski tetap kalah 1-3.
Baca Juga:
- Pilihan Ban yang Tepat Antar Marquez Raih 'Pole Position'
- Persib Segel Tripoin Lewat Gol Perdana Pemain Berusia 20 Tahun
- AC Milan Vs Juventus: Rivalitas yang Memudar
Adapun masalah terkait fisik pemain membuat Balder Berckmans kaget. Pelatih fisik yang disewa Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) ini bahkan mengatakan bahwa ia tak pernah melihat kondisi fisik pemain seburuk kesebelasan Singapura.
"Ketika saya melihat monitor denyut jantung, para pemain punya fisik di bawah rata-rata," tutur eks tim fisik Manchester City ini, bercerita soal pengalamannya pertama kali menguji kebugaran pemain Singapura.
Liga Tak Optimal
Buruknya kondisi fisik para pemain Singapura, kata Berckmans, disebabkan oleh kurangnya porsi pertandingan di S-League (Liga Singapura).
Ia mengatakan selain tengah berusaha memperbaiki kondisi fisik, kekuatan mental dan kekompakan pemain juga coba ditingkatkan dengan menguji mereka melalui tes kemiliteran.
Program itu direspons positif Hariss Harun, gelandang jangkar Singapura. Menurut dia, kesebelasannya tetap akan bermain baik meski memiliki kondisi fisik yang buruk.
"Apakah tingkat kebugaran Anda memenuhi syarat atau tidak, hal itu tak akan membuat perbedaan dalam bermain. Saya percaya di tim nasional ini, rekan-rekan saya sudah memberikan yang terbaik dalam setiap sesi latihan," katanya.
Selain mengurusi Singapura untuk AFF, Berckmans juga tengah merumuskan strategi untuk membangun kebugaran pemain usia dini.
"Program kebugaran usia dini tidak seperti pada umumnya. Mereka hanya perlu bermain, berjalan, dan berlatih di wilayah kecil," tutur Berckmans.
Dia berharap, apa yang dilakukannya tahun ini akan memperbaiki kualitas fisik para pemain Singapura dalam waktu lima sampai sepuluh tahun mendatang.
[video]http://video.kompas.com/e/5179276107001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar