Duel seru akan tersaji saat AC Milan menjamu Juventus di San Siro pada lanjutan Serie A 2016-2017, Sabtu (22/10/2016). Duel panas yang mengandung banyak histori.
Milan dan Juventus terlibat rivalitas sejak Serie A digulirkan pada 1929. Keduanya tak cuma bertemu di kompetisi domestik, tetapi juga Eropa.
Banyak cerita menarik yang muncul sepanjang sejarah pertemuan Milan dan Juventus.
Berikut ini beberapa laga dan momen seru yang tersaji dari pertemuan Juventus dan Milan dalam 15 tahun terakhir.
1. Final Liga Champions 2003
Juventus dan Milan berebut mahkota juara pada final Liga Champions 2003. Duel ini menjadi all Italian final pertama dalam sejarah kompetisi kasta tertinggi klub Eropa.
Kedua tim gagal mencetak gol selama 120 menit. Alhasil, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Babak adu tos-tosan menjadi ajang unjuk gigi 2 kiper terbaik Serie A kala itu. Dida 3 kali menepis tendangan eksekutor Juventus, sedangkan Gianluigi Buffon menggagalkan 2 tembakan pemain Milan.
Kemenangan Milan akhirnya ditentukan oleh Andriy Shevchenko yang tampil sebagai algojo ke-5. Bintang Ukraina itu berhasil mengelabui Buffon dengan mengarahkan bola ke sudut kanan gawang.
Milan pulang ke Italia dengan membawa Si Kuping Besar berkat kemenangan 3-2 atas Juventus.
2. Pembalasan pada Piala Super Italia 2003
Juventus memperoleh kesempatan untuk menuntaskan dendam kepada Milan. Tiga bulan setelah menderita kekalahan menyakitkan pada partai puncak Liga Champions, mereka dipertemukan lagi dengan sang rival dalam final Piala Super Italia.
Lagi-lagi, adu penalti harus dilakoni Milan dan Juventus untuk mencari pemenang. Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu selesai.
Namun, kali ini keberuntungan berada di pihak Juventus. Si Nyonya Tua memenangi adu penalti dengan skor 6-4.
Christian Brocchi menjadi satu-satunya pemain Milan yang gagal menjebol gawang Buffon dari titik putih. Sementara itu, 6 eksekutor Juventus berhasil menjalankan tugas dengan baik.
3. Gol Hantu Muntari Muluskan Langkah Juventus
Kontroversi terjadi dalam laga di San Siro pada 25 Februari 2012. Milan seharunya menang atas Juventus, tetapi hal itu tidak terjadi lantaran salah satu gol mereka tak disahkan oleh wasit.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-25 atau ketika Milan dalam keadaan unggul 1-0. Bola hasil sundulan Sulley Muntari sebenarnya sudah melewati garis gawang Juventus, tetapi sang pengadil tidak melihatnya.
Juventus justru mencetak gol balasan lewat Alessandro Matri. Skor 1-1 tak berubah sampai pertandingan rampung.
Gara-gara hasil seri, Milan gagal memperlebar jarak poin dari Juventus di papan klasemen. Rossoneri berada di puncak tabel dengan unggul hanya satu angka atas sang rival.
Petaka menghampiri Milan pada pertandingan pekan ke-31. Mereka harus turun ke posisi kedua setelah kalah 1-2 dari Fiorentina, sedangkan Juventus mengklaim peringkat pertama berkat kemenangan atas Palermo.
Hingga Serie A menyentuh garis finis, Milan gagal mengambil kembali puncak klasemen. Mereka menuntaskan kompetisi dengan menjadi runner-up, scudetto pun melayang ke tangan Juventus.
4. Vucinic Pahlawan Coppa Italia
Juventus bekerja ekstra keras saat menjamu Milan di Juventus Stadium pada perempat final Coppa Italia 2012-2013. Mereka dipaksa menjalani perpanjangan waktu sebelum akhirnya menumbangkan Ricardo Montolivo dkk.
Kedua tim berbagi skor 1-1 selama 90 menit permainan. Milan membuka keunggulan lebih dulu lewat Stephan El Shaarawy pada menit ke-6, kemudian Juventus membalas via Sebastian Giovinco (13').
Mirko Vucinic menjadi pahlawan buat tuan rumah. Berkat gol penyerang asal Montenegro itu pada menit ke-96, Juventus menang 2-1 sekaligus merebut tiket semifinal.
Namun, langkah Juventus terhenti juga di babak 4 besar. Mereka gagal melaju ke final setelah kalah dari Lazio yang akhirnya keluar sebagai juara kompetisi.
5. Sihir Ronaldinho di San Siro
Beragam pujian mengalir ke kubu Milan seusai membenamkan Juventus 3-0 di San Siro pada 15 Mei 2010. Aktor utamanya adalah sang maestro dari Brasil, Ronaldinho.
Ronaldinho mencuri perhatian lewat dua golnya ke gawang Juventus. Satu gol Milan lainnya dibuat oleh Luca Antonini.
Ronaldinho mencetak gol pertamanya pada menit ke-28 melalui sepakan mendatar nan kencang dari sisi kanan kotak penalti Juventus. Ia membuat gol dengan cara yang sama pada menit ke-67.
Kemenangan tersebut menjadi salah satu kunci keberhasilan Milan finis di peringkat ke-3 klasemen Serie A. Sementara itu, Juventus harus puas menuntaskan musim dengan duduk di tangga ke-7.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar