Edin Dzeko musim ini berbeda dari musim lalu. Pada musim pertama di Italia, pemain asal Bosnia-Herzegovina itu sulit untuk beradaptasi dengan liga baru. Hal itu pun tersurat dalam statistik penampilannya di Serie A: 31 kali main, mencetak delapan gol.
Penulis: Dian Savitri
Memasuki musim kedua, Dzeko mulai menemukan kembali apa yang menjadi keahliannya: mencetak gol. Hingga pekan ke-8, pemain kelahiran 17 Maret 1986 itu sudah menghasilkan tujuh gol.
Dua gol terakhir dibuatnya ketika AS Roma menang 3-1 atas Napoli, 15 Oktober. Luciano Spalletti, pelatih Roma, memberikan selamat kepada Dzeko atas dua gol tersebut, tetapi ada embel-embelnya.
“Saya memberikan selamat, namun pertandingan tidak melulu tentang gol. Di Italia, pemain biasanya hanya dinilai dari berapa jumlah gol yang dibuatnya, tetapi tidak memerhatikan bagaimana proses terjadinya dan penampilan si pemain. Dzeko harus tampil lebih baik dalam hal menjadi pemain yang lebih kejam, yang sangat haus gol,” kata Spalletti seperti dikutip dari Reuters Online.
Dzeko bisa memperbaiki penampilannya ketika Roma menjamu klub yang berada di peringkat ke-18 klasemen sementara, Palermo, di Stadion Olimpico, 23 Oktober.
Tidak ada alasan untuk Roma kalah dari Palermo walau Tim Serigala punya segudang pemain yang cedera, yaitu Thomas Vermaelen, Kevin Strootman, Diego Perotti, Bruno Peres, Abdullahi Nura, dan Mario Rui.
“Saya memang sudah memperkirakan akan dikritik habis-habisan karena penampilan buruk musim lalu. Karena itu, saya bertekad untuk tampil jauh lebih baik musim ini dan hal itulah yang sedang saya lakukan,” kata Dzeko.
Pelatih Palermo, Roberto De Zerbi, tidak gentar meski harus menghadapi Roma, yang untuk sementara berada di posisi runner-up.
“Kami tidak akan mengubah pendekatan terhadap pertandingan mana pun. Target hanya satu, yaitu lepas dari zona degradasi. Kami memang kalah pada pertandingan sebelum ini, tetapi harus ada perkembangan pada akhir pekan ini,” kata De Zerbi seperti dikutip dari situs Mediagol.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar