Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Arsenal Harus Berpikir

By Sabtu, 22 Oktober 2016 | 15:15 WIB
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, menerima kartu merah dalam laga kontra Swansea, Sabtu (15/10/2016)
MIKE HEWITT/GETTY IMAGES
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, menerima kartu merah dalam laga kontra Swansea, Sabtu (15/10/2016)

Tidak disangka, di balik wajah gantengnya, ternyata gelandang Arsenal, Granit Xhaka, sosok yang berangasan. Bagaimana tidak? Kartu merah yang didapatnya saat melawan Swansea City pekan lalu merupakan kartu merah kedelapan dalam dua tahun terakhir!

Penulis: Dedi Rinaldi

Sebuah jumlah yang cukup mencengangkan bagi pemain muda berusia 24 tahun. Tak heran jika pelatih Arsenal, Arsene Wenger, memberondong Xhaka agar belajar untuk menganalisis pertandingan sebelum melakukan keputusan yang ceroboh.

Kartu merah tersebut merupakan yang pertama bagi Xhaka di Arsenal, sedangkan lainnya diperoleh saat dia bermain untuk Borussia Moenchengladbach dan timnas Swiss. Wenger lantas mengingatkan Xhaka untuk segera memperbaiki aspek tersebut.

“Dia harus bertanggung jawab penuh karena tidak ada orang lain yang bisa disalahkan selain diri sendiri,” ujar Wenger.

Dengan kartu merah yang didapatkan, Xhaka dipastikan tidak akan turun dalam lanjutan Premier League saat Arsenal menjamu Middlesbrough pada Sabtu (22/10/2016). Namun, Xhaka tetap dimainkan kala Arsenal bertemu Ludogorets Razgrad di kancah Liga Champion pada tengah pekan.

Baca Juga:

Dalam kondisi Arsenal telah berada di peringkat kedua klasemen, maka keutuhan tim sangat dibutuhkan. Hal ini yang membuat Xhaka mengaku menyesal karena pada dasarnya pelanggaran yang dilakukan tidak bermaksud untuk menyakiti.

Ya, Xhaka memang pantas menyesal. Pasalnya, eksistensinya di starting XI Arsenal boleh disebut menjadi terancam dengan bugarnya gelandang Francis Coquelin usai cedera. Padahal, Xhaka mendapat tempat karena Coquelin terlanda problem fisik.

Risiko

Pada September, Coquelin mengalami cedera sekaligus membuka kesempatan bagi Xhaka untuk menjadi pilihan utama. Ketika masih belum fit, Coquelin sempat berucap bahwa dirinya harus berkompetisi dengan ketat untuk mendapatkan kembali tempatnya.

Namun, dengan Xhaka terjerat kartu merah, Coquelin bisa melenggang mendapatkan kembali posisinya di skuat inti Arsenal. Pemain berusia 25 tahun ini sebelumnya merupakan aktor penting bagi Wenger dalam dua musim terakhir.

Inilah risiko yang harus diterima oleh Xhaka. Meski begitu, dengan bijak Coquelin mencoba untuk membangkitkan mental rekannya yang tengah dirundung duka tersebut.

“Jangan pernah lupakan kami adalah Arsenal. Banyak pemain berkualitas dalam skuat ini. Jadi, Anda memang harus siap bertarung sepanjang musim,” kata Coquelin.

Sebagai klub, Arsenal sendiri bukan tim lemah gemulai. Pada tahun 2014 misalnya, kiper Wojciech Szczesny menjadi pemain yang tercatat sebagai penerima kartu merah ke-100 di klub Arsenal era kepemimpinan Wenger atau sejak 1996.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X