Hasil imbang melawan Manchester United pada pekan kedelapan meninggalkan pelajaran penting bagi Liverpool tentang efektivitas penguasaan pertandingan. Harus ada koreksi saat The Reds bertemu West Bromwich Albion di Stadion Anfi eld pada Sabtu (22/10/2016).
Penulis: Dedi Rinaldi
Koreksi yang harus dilakukan Liverpool ialah: untuk menjadi pemenang, sebuah tim tidak selalu harus unggul dalam penguasaan bola.
Saat menjamu United di Stadion Anfield, ball possession alias penguasaan bola Liverpool mencapai 65 persen, tetapi tidak menghasilkan kemenangan.
Catatan ini yang kemudian menjadi olok-olok pelatih United, Jose Mourinho, ketika membandingkan angka penguasaan bola antara United dengan Liverpool pada laga tersebut.
“Liverpool memiliki kendali pertandingan mencapai 65 persen. Seharusnya kondisi itu membuat Liverpool yang mesti dikritik. Ini masalah mereka, bukan masalah kami,” kata Mourinho.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, sebenarnya mengaku kecewa dengan fakta tersebut.
Karena itu, dalam menghadapi West Brom pada lanjutan laga Premier League, pelatih asal Jerman ini menekankan agar angka penguasaan bola berbanding lurus dengan gol yang tercipta.
Baca Juga:
- Torino seperti Menerima Rolls-Royce dalam Diri Joe Hart
- Tak Pernah Jebol Juventus, Bacca Bertanya Cara Bobol Buffon
- Hujan Kritik untuk Cristiano Ronaldo Setelah Pose dengan Patung Budha
Klopp tidak main-main dengan harapannya. Pasalnya, Liverpool kerap mengalami kesulitan dalam usaha mengandaskan tim papan tengah yang bermaterikan pemainpemain berpengalaman ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.709 |
Komentar