CEO Milan, Adriano Galliani, sempat dihujani kritik lantaran hanya melakukan transaksi murah di bursa transfer pemain dalam beberapa musim belakangan. Namun, dengan skuat murah itu Milan kini bisa berada di tiga besar klasemen Serie A.
Kesulitan finansial mengakibatkan Milan tak bisa terlalu leluasa berbelanja di pasar pemain dalam beberapa tahun terakhir.
Adriano Galliani yang bertanggung jawab mengurus lalu lintas transfer tim berupaya mencari jalan keluar lewat cara meminjam atau merekrut pemain secara gratisan. Sangat jarang Milan melakukan transaksi mahal.
Dulu dibenci, Galliani baru-baru ini justru dipuji.
Pemain-pemain murah pilihannya kini menjadi andalan pelatih Vincenzo Montella di Serie A 2016-2017.
Hasilnya sejauh ini memuaskan karena Milan mampu bertengger di posisi ketiga klasemen, alias cuma terpaut lima angka dari Juventus yang duduk di singgasana puncak.
Ketika menaklukkan Chievo 3-1 pada pekan ke-8 Serie A 2016-2017, susunan starter Milan "cuma" berharga 45 juta euro.
Il Diavolo tak perlu mengeluarkan uang untuk memakai jasa Gianluigi Donnarumma, Ignazio Abate, Mattia De Sciglio, dan Manuel Locatelli.
#ACMilan's XI: Donnarumma; Abate, Paletta, Romagnoli, De Sciglio; Kucka, Locatelli, Bonaventura; Suso, Lapadula, Niang #ChievoMilan pic.twitter.com/P8YmdM6oLZ
— AC Milan (@acmilan) 16 Oktober 2016
Mereka berempat adalah pemain asli binaan akademi. Milan juga tak merogoh kocek saat mendatangkan Suso pada Januari 2015. Waktu itu, kontrak Suso bersama Liverpool telah kadaluwarsa.
Praktis, starter termahal Milan saat berjumpa Chievo adalah Alessio Romagnoli (biaya transfer 25 juta euro) disusul Gianluca Lapadula (9 juta euro), Giacomo Bonaventura (5 juta euro), Juraj Kucka (3 juta euro), dan M'Baye Niang (2 juta euro).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar