Kehadiran Nasser Al-Khelaifi dan Qatar Investment Authority pada akhir 2012 saat membeli Paris Saint-Germain mengubah kondisi sepak bola Prancis. PSG menjadi klub kaya dan sulit dihentikan di Ligue 1.
Laporan Anggun Pratama dari Paris, Prancis
Klub kebanggaan masyarakat Kota Paris tersebut menjadi terlalu kuat di sisi domestik sehingga malah menurunkan daya tarik Ligue 1.
Sebentar lagi, PSG kemungkinan besar bakal menghadapi lawan kuat. Rival terbesar mereka, Olympique Marseille, dibeli oleh investor asal Amerika Serikat, Frank McCourt.
Baca juga:
- Pep Guardiola: Maaf, Saya Tak Akan Berubah!
- Rossi Sebut MotoGP 2016 sebagai Musim Terburuknya di Atas Kertas
- Ketika Klub Jerman Jadi Viral di Media Sosial
Pengusaha yang pernah memiliki klub American Football, Los Angeles Dodgers, tersebut menebus kepemilikan klub dari tangan Margarita Louis-Dreyfus dengan harga 45 juta euro. (641,6 miliar rupiah).
Seperti yang dilaporkan L’Equipe, dalam empat musim mendatang, McCourt bakal menginvestasikan dana sebesar 200 juta euro buat berbelanja pemain!
Langkah McCourt serupa dengan yang dilakukan Al-Khelaifi di awal masa kepemilikannya di PSG.
“Kedatangannya hanya akan mendatangkan kabar bagus buat sepak bola Prancis, khususnya Ligue 1. Saya jelas sangat senang. Saya pribadi menyambutnya di liga Prancis. Kita membutuhkan orang seperti dirinya guna meningkatkan level kompetisi di Ligue 1,” ucap Al-Khelaifi di mixed zone usai laga PSG vs Basel di ajang Liga Champions pada Rabu (19/10).
JUARA hadir langsung di pertandingan tersebut atas undangan PSG dalam rangkaian acara PSG Asia Media Tour 2016.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar