Pelatih Persija, Muhammad Zein Al Hadad, patut mensyukuri keberadaan Gunawan Dwi Cahyo di dalam timnya. Mamak, sapaan Al Hadad, tidak mungkin mempersembahkan tiga kemenangan beruntun bagi Macan Kemayoran tanpa bek tengah berusia 27 tahun tersebut.
Penulis: Andrew Sihombing
Gunawan Dwi Cahyo dua kali menjadi pahlawan tim ibu kota di era kepelatihan Mamak. Selepas mencetak gol kemenangan atas Perseru (2/10/2016), ia melakukan hal serupa kala menghadapi PS TNI (14/10/2016).
Persija memenangi sepasang laga tersebut dengan skor kembar 2-1.
“Gunawan bermain baik dan bisa memaksimalkan peluang yang dimilikinya menjadi gol. Tapi, perlu diingat bahwa pemain lain pun bermain bagus,” kata Mamak.
Adapun sepasang gol tersebut menjadikan pemain yang dikenal dengan inisial GDC13 itu sebagai top scorer sementara Persija. Gunawan sudah mengoleksi empat gol, lebih banyak dibanding Ramdani Lestaluhu, Hong Soon-hak, atau Ade Jantra.
Baca Juga:
- Bos Man City Bocorkan Keinginan Bonucci Dilatih Pep Guardiola
- Berat Badan Tak Lagi Membuat Kiper Senior Arema
- 3 Alasan Manchester City akan Menang Atas Barcelona
Hanya, seperti biasa saat diungkit soal produktivitas di TSC, Gunawan memilih merendah. Bek timnas di SEA Games 2011 ini justru lebih antusias saat diajak membahas kekurangannya.
“Masih banyak yang harus saya pelajari di setiap pertandingan. Sampai saat ini, saya pribadi merasa belum kembali ke level penampilan terbaik,” tutur Gunawan kepada BOLA.
"Kebugaran saya misalnya, masih harus diperbaiki. Mungkin hal ini juga akibat kecapekan karena Persija terus bermain di luar kota," ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar