Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karim Benzema Melawan Presiden Prancis

By Lariza Oky Adisty - Kamis, 20 Oktober 2016 | 11:38 WIB
Dua pemain Real Madrid, Karim Benzema (kiri) dan James Rodriguez, saat melakoni pemanasan menjelang duel Liga Champions melawan Borussia Dortmund di BVB Stadium, 27 September 2016.
ODD ANDERSEN/AFP
Dua pemain Real Madrid, Karim Benzema (kiri) dan James Rodriguez, saat melakoni pemanasan menjelang duel Liga Champions melawan Borussia Dortmund di BVB Stadium, 27 September 2016.

Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, menanggapi dingin klaim Presiden Prancis, Francois Hollande, bahwa dia bukan contoh baik untuk publik negaranya soal urusan moral.

Dalam bukunya yang baru terbit pekan lalu, Un Président ne devrait dire ça (Seorang Presiden Tidak Seharusnya Mengatakan Itu), Hollande sempat membahas Benzema.

Sosok nomor satu Prancis sejak 2012 tersebut mengatakan bahwa Benzema bukan contoh baik untuk persoalan moral.

Bisa jadi, hal tersebut dari kasus surat kaleng Benzema kepada Valbuena. Kasus ini bahkan membuat Benzema terusir dari Les Bleus.  

Hollande juga mengatakan bahwa mayoritas pesepak bola modern adalah sekumpulan sosok yang menjadi kaya tanpa mendapat pendidikan memadai semasa kecil.

Benzema tidak mau menanggapi kata-kata Hollande tersebut. Dia menyiratkan bahwa dia sudah menjalani profesinya dengan sebaik mungkin.

"Anda berharap saya menjawab apa? Saya mungkin bukan contoh yang baik, tetapi saya bermain sepak bola dan menyenangkan banyak orang. Ayah-ibu saya juga mendidik saya dengan baik," kata Benzema seusai pertandingan Grup F melawan Legia Warszaw di Santiago Bernabeu, Selasa (18/10/2016).

Real Madrid menang 5-1 pada laga tersebut dan Benzema bermain selama 90 menit. Namun, dia gagal mencetak gol.

Hollande sendiri bermaksud mengklarifikasi beberapa poin yang dia sampaikan dalam buku tersebut.

Di buku yang sama, Hollande menyebut bahwa mayoritas pemain Prancis kurang cerdas.

Sosok dari Partai Sosialis Prancis tersebut pun bermaksud bertemu dengan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, untuk meluruskan perkataannya tersebut.  

Sebelumnya, pelatih Benzema di Madrid, Zinedine Zidane, sudah lebih dulu berkomentar tentang isi buku Hollande.

Zidane, pemain yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, mengatakan bahwa dia tidak suka dengan komentar Hollande soal Benzema.

"Saya terganggu dengan komentar seperti itu. Ketika kita menjalani profesi, wajar kalau ada yang mengkritik, tetapi ucapan Hollande itu aneh dan mengganggu," tutur Zidane.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : ESPN, As


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X