Stadion Gajayana boleh saja bergetar oleh gol kapten Arema, Hamka Hamzah, yang menggenapi keunggulan mereka atas Persija Jakarta jadi 4-1, Selasa (18/10/2016) malam. Namun di sisi lain, ada kerugian yang ditimbulkan akibat selebrasi berlebihan Hamka dan dianggap merugikan oleh pelatih Arema.
Dengan melepas kaus untuk merayakan gol itu, wasit Agus Fauzan Arifin memberikan kartu kuning untuk pemain asal Makassar tersebut. Aksi Hamka Hamzah tersebut dianggap kesalahan fatal.
Sebab, kartu yang diterima membuatnya tidak bisa tampil saat Arema bertandang ke kandang Persipura Jayapura, Stadion Mandala. Dua klub ini bersua pada Senin (24/10/2016), Hamka pasti absen karena sanksi akumulasi kartu kuning.
Milomir Seslija menyayangkan ulah Hamka tersebut. Namun, dia menyadari bahwa hal tersebut merupakan luapan emosional yang tidak bisa dibendung.
Baca juga:
- Selangkah Lagi, Pelatih Persipura Musim 2007 Tangani Terengganu FA
- Peluang Timor Leste Main di Putaran Final Piala AFF 2016 Sirna
- Sejarah Sepak Bola Malaysia Mungkin Memihak Andik Vermansah
"Itu adalah aksi emosional Hamka,” ucap pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Absennya Hamka saat kontra Persipura diakui Milo, sapaan Seslija, menjadikan pertandingan akan berjalan berat. Namun antisipasi akan dilakukan, kemungkinan Milo akan menunjuk Ryuji Utomo untuk duet dengan Goran Gancev.
Selama ini, duet Hamka-Goran jadi pilihan utama Arema. Keduanya dianggap memiliki peran penting yang mengantarkan Arema sebagai tim dengan rekor kebobolan paling sedikit hingga pekan ke-24 TSC 2016, yang baru kemasukan 11 gol.
“Siapapun yang akan menggantikan Hamka, saya rasa dia adalah pemain yang siap."
Pelatih Arema, Milomir Seslija
Milo juga sadar bahwa situasi setiap saat bisa berubah. Dia juga menyebut bahwa sepak bola adalah permainan tim yang tidak bisa tergantung pada satu nama.
“Siapapun yang akan menggantikan Hamka, saya rasa dia adalah pemain yang siap. Kami tidak akan menyerah menghadapi tim manapun,” tutur Milo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar