Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selebrasi Fatal Hamka Hamzah di Mata Pelatih Arema

By Ovan Setiawan - Rabu, 19 Oktober 2016 | 18:42 WIB
Pemain Arema Cronus merayakan gol saat melawan Persija dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di Stadion Gajayana, Malang, pada Selasa malam (18/10/2016).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pemain Arema Cronus merayakan gol saat melawan Persija dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship di Stadion Gajayana, Malang, pada Selasa malam (18/10/2016).

Stadion Gajayana boleh saja bergetar oleh gol kapten Arema, Hamka Hamzah, yang menggenapi keunggulan mereka atas Persija Jakarta jadi 4-1, Selasa (18/10/2016) malam. Namun di sisi lain, ada kerugian yang ditimbulkan akibat selebrasi berlebihan Hamka dan dianggap merugikan oleh pelatih Arema.

Dengan melepas kaus untuk merayakan gol itu, wasit Agus Fauzan Arifin memberikan kartu kuning untuk pemain asal Makassar tersebut. Aksi Hamka Hamzah tersebut dianggap kesalahan fatal.

Sebab, kartu yang diterima membuatnya tidak bisa tampil saat Arema bertandang ke kandang Persipura Jayapura, Stadion Mandala. Dua klub ini bersua pada Senin (24/10/2016), Hamka pasti absen karena sanksi akumulasi kartu kuning.

Milomir Seslija menyayangkan ulah Hamka tersebut. Namun, dia menyadari bahwa hal tersebut merupakan luapan emosional yang tidak bisa dibendung.

Baca juga:

"Itu adalah aksi emosional Hamka,” ucap pelatih berusia 52 tahun tersebut.

Absennya Hamka saat kontra Persipura diakui Milo, sapaan Seslija, menjadikan pertandingan akan berjalan berat. Namun antisipasi akan dilakukan, kemungkinan Milo akan menunjuk Ryuji Utomo untuk duet dengan Goran Gancev.

Selama ini, duet Hamka-Goran jadi pilihan utama Arema. Keduanya dianggap memiliki peran penting yang mengantarkan Arema sebagai tim dengan rekor kebobolan paling sedikit hingga pekan ke-24 TSC 2016, yang baru kemasukan 11 gol.

“Siapapun yang akan menggantikan Hamka, saya rasa dia adalah pemain yang siap."

Pelatih Arema, Milomir Seslija

Milo juga sadar bahwa situasi setiap saat bisa berubah. Dia juga menyebut bahwa sepak bola adalah permainan tim yang tidak bisa tergantung pada satu nama.

“Siapapun yang akan menggantikan Hamka, saya rasa dia adalah pemain yang siap. Kami tidak akan menyerah menghadapi tim manapun,” tutur Milo.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X