Dicemooh dan kehilangan tempat di tim nasional Inggris. Benarkah situasi ini adalah imbas kebijakan plinplan para Manajer Manchester United terhadap Wayne Rooney?
Penulis: Wieta Rachmatia
Selama dua musim terakhir, Rooney kudu melakoni dua peran yang berbeda di Manchester United. Pada era kepemimpinan Manajer Louis van Gaal, pesepak bola berusia 30 tahun itu diplot sebagai penghuni lini tengah.
Namun, ketika Jose Mourinho mengambil alih kursi kepelatihan Setan Merah, Rooney kembali ditugaskan sebagai ujung tombak.
Faktanya, Rooney masih sulit menyuguhkan performa terbaik. Ia baru menorehkan satu gol plus dua assist dalam tujuh partai Premier League 2016-2017 sebelum duel kontra Liverpool, Senin (17/10/2016).
Tidak sedikit pengamat dan pendukung United menganggap Rooney kebingungan menjalankan peran yang berbeda. Toh, Mourinho mengklaim dirinya bukan penyebab kekacauan tersebut.
"Jika memang ada seseorang yang membuat Rooney bingung, jelas bukan saya," ujar Mourinho seperti dilansir situs ESPNFC.
"Namun, sesungguhnya dia mampu bermain di mana saja. Tak ada masalah dengan hal itu," lanjutnya. Secara khusus, Mourinho juga mengecam media dan fans Inggris yang terlalu keras mengkritik Rooney.
"Saya rasa kalian telah menyakitinya. Saya tidak mengatakan Rooney tengah terpuruk. Kalian bisa menyakiti saya, tetapi tak bisa menjatuhkan saya. Hal yang sama juga berlaku baginya," kata manajer asal Portugal tersebut.
Kejar Griezmann
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.708 |
Komentar