korupsi FIFA membuat keputusan penting terkait salah satu kiprah eks orang kuat di sepak bola Asia Tenggara pada Selasa (18/10/2016). FIFA melarang tokoh sepak bola Thailand, Worawi Makudi aktif di olahraga ini selama lima tahun.
Worawi Makudi yang cukup terkenan di sepak bola Asia Tenggara dibekukan dari kegiatan sepak bola apapun lima tahun karena kasus pemalsuan. Selain itu, dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan.
Worawi juga didenda 10.000 franc Swiss atau setara Rp 131 juta. Semua itu terkait dengan beberapa skandal yang dilakukan eks kepala Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) ini.
Dia juga telah dinyatakan bersalah pada Juli 2015 oleh pengadilan Thailand. Kala itu, dia didakwa melakukan pemalsuan dalam bukunya pemilihan kembali sebagai kepala FAT.
Baca juga:
- Selangkah Lagi, Pelatih Persipura Musim 2007 Tangani Terengganu FA
- Peluang Timor Leste Main di Putaran Final Piala AFF 2016 Sirna
- Sejarah Sepak Bola Malaysia Mungkin Memihak Andik Vermansah
Ruang adjudicatory dari komite etik FIFA mengatakan dalam sebuah pernyataan, Worawi bersalah dalam skandal pemalsuan. Dia juga gagal untuk berkolaborasi dalam penyelidikan kasusnya.
Larangan dari semua kegiatan sepak bola dimulai segera, kata pernyataan itu.
Kasus ini berpusat pada tindakan Makudi di mengubah statuta FAT selama kampanye 2013 untuk memenangi pemilihan kembali sebagai presiden organisasi itu.
Makudi adalah anggota komite eksekutif (Exco) FIFA selama 18 tahun sampai AFC memaksanya mundur per April 2015.
Pria berusia 54 tahun ini adalah sekutu lama dari mantan calon presiden FIFA, Mohamed bin Hammam.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bangkok Post |
Komentar