Kelompok suporter ultras Inter Milan, Curva Nord, tidak menerima keputusan manajemen dan permintaan maaf Mauro Icardi.
Inter telah menghukum Icardi akibat isi buku otobiografinya yang memicu kemarahan suporter. Di dalamnya, Icardi menyudutkan suporter ultras terkait insiden pasca-kekalahan dari Sassuolo, Februari 2015.
Icardi turut meminta maaf dan menyatakan siap merevisi isi buku bertajuk "Sempre Avanti" itu.
Meski begitu, manajemen tidak memenuhi tuntutan Curva Nord untuk mencopot ban kapten dari sang pemain. Hal ini menyisakan kekecewaan bagi pihak Curva Nord.
Menurut mereka, Icardi menunjukkan sikap yang tidak pantas sebagai pemimpin tim.
"Buat kami, kapten Inter harus menjadi simbol. Pengalaman, karisma, kerendahan hati, integritas, dan kecerdasan," bunyi pernyataan Curva Nord.
"Mulai dari Armando Picchi, Giacinto Fachhetti, Sandro Mazzola, Giuseppe Bergomi, hingga Javier Zanetti, mereka berbanding terbalik dengan Icardi. Icardi adalah bab yang sudah berakhir. Dia bukanlah kapten kami," demikian pernyataan itu.
3 - Mauro #Icardi has now missed 3 of his last 4 penalties for Inter in Serie A. Tense. #InterCagliari
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 16, 2016
Baca Juga:
- Penyelamatan Buffon Setara 5 Gol Spektakuler Seorang Striker
- Ranieri Mengaku Sangat Marah Seusai Leicester Samai Rekor 4 Klub di Liga Champions
- Tim Indonesia U-12 Mendapat Petuah dari Gelandang PSG
Penolakan terhadap Icardi tidak lantas suporter berpaling dari tim berjulukan I Nerazzurri. Mereka tetap berjanji memberikan dukungan total dalam laga kandang.
Berikutnya, Inter akan melawan Southampton pada partai fase grup Liga Europa di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (20/10/2016).
"Kami menyiapkan suara dan hati. Angkat tangan ke atas. Inter membutuhkan kami," bunyi kalimat terakhir di pernyataan Curva Nord.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Football Italia, fourfourtwo |
Komentar