Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, berhasrat membungkam kritik yang dialamatkan kepada dirinya.
Buffon tengah disorot akibat blunder ketika Italia ditahan Spanyol pada partai Kualifikasi Piala Dunia, 6 Oktober 2016.
Keraguan terhadap penjaga gawang berusia 38 tahun itu menguat setelah partai antara Juventus dan Udinese, Sabtu (15/10/2016). Dalam laga itu, dia menderita kemasukan lewat tembakan jarak jauh Jakub Jankto.
Rentetan kritik lantas memberikan dorongan kepada Buffon untuk membuktikan kualitasnya.
"Sebuah hal menyenangkan ketika ada orang yang coba 'mengubur' Anda, lalu Anda membuktikan bahwa mereka salah. Saya ingin agar mereka memakan kata-katanya," tutur Buffon kepada Tiki Taka.
A BIG European win at @Parc_OL? @gianluigibuffon @bonucci_leo19 and @andreabarzagli2 know a thing or two about that... #OLJuve #ForzaJuve pic.twitter.com/eNv9MbE1Sp
— JuventusFC (@juventusfcen) October 18, 2016
Baca Juga:
- Surga Milan dan Kenangan Scudetto 2010-2011
- Andaikan Liverpool Punya David de Gea
- Taktik Parkir Bus Mourinho, Negatif atau Efektif?
Buffon juga menolak saran untuk segera gantung sepatu. Dia ingin terus bermain hingga Piala Dunia 2018 seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.
"Saat waktunya sudah tiba, saya akan menerima dengan sikap tenang. Namun, saya belum memikirkannya," kata Buffon.
Berikutnya, Juventus akan melawan Olympique Lyon pada partai fase grup Liga Champions di Stade des Lumières, Selasa (18/10/2016).
From Turin ???????? to Lyon ????????, from preparations ?? to press conferences ????, the #OLJuve story so far...#UCL #FinoAllaFine #ForzaJuve pic.twitter.com/zlKMAs4qxX
— JuventusFC (@juventusfcen) October 18, 2016
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Transfermarkt, Football Italia |
Komentar