Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengutamakan kemenangan ketimbang performa di atas lapangan.
Juventus memang disorot akibat performa minor dalam dua pertandingan terakhir. Saat menang 3-0 atas Empoli, Minggu (2/10/2016), mereka sempat mengalami kebuntuan selama 65 menit.
Adapun kemenangan 2-1 atas Udinese, Sabtu (15/10/2016), diraih Juventus berkat dua gol bola mati dari Paulo Dybala.
Serangkaian kebuntuan yang sempat dialami Juventus tidak lantas membuat Allegri waswas. Menurut dia, kemenangan masih menjadi hal terpenting.
"Saya tidak merasa khawatir meskipun orang-orang mengatakan bahwa Juventus menang tanpa bermain bagus. Saya sendiri tidak memahami apa artinya 'bermain bagus'," ucap Allegri.
"Hasil menjadi hal terpenting. Orang-orang mengenang tim juara, bukan yang bermain bagus," kata eks pelatih AC Milan itu.
20 - #Juventus won their last 20 home Serie A matches in a row (46 goals scored, 6 goals conceded). Stadium. #JuventusUdinese
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 15, 2016
Baca Juga:
- Surga Milan dan Kenangan Scudetto 2010-2011
- Andaikan Liverpool Punya David de Gea
- Taktik Parkir Bus Mourinho, Negatif atau Efektif?
Pendekatan serupa diyakini bakal diterapkan Allegri saat Juventus melawan Olympique Lyon pada partai fase grup Liga Champions di Stade des Lumieres, Selasa (18/10/2016).
Untuk pertandingan tersebut, Juventus harus tampil "pincang" akibat cedera yang diderita Giorgio Chiellini dan Mario Mandzukic.
"Kami masih memiliki pemain yang bisa menciptakan perbedaan melawan pertahanan Lyon yang terorganisasi," ujar Allegri.
How much do you know about tomorrow's opponents?
It's time to brush up on all things @OL_English ???? https://t.co/po2dKhgCyX #OLJuve #UCL pic.twitter.com/PD2fAdkOIX
— JuventusFC (@juventusfcen) October 17, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar