Sejatinya Bhayangkara FC sudah unggul jika eksekusi penalti Otavio Dutra tidak diblok kiper Yoewanto Stya Beny. Penalti diberikan wasit Junaidi pada menit ke-58 setelah pemain belakang I Gusti Rudiawan dinyatakan handball di area terlarang.
Namun, gol pada menit ke-84 penyerang Bhayangkara FC asal Brasil, Thiago Furtuoso, menjadi penentu timnya meraih kemenangan atas Persiba Balikpapan dalam laga TSC 2016, Senin (17/10/2016).
Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan mengomentari kegagalan eksekusi penalti Otavio Dutra yang sudah kali ketiga terjadi. menurutnya, jika terjadi penalti, Otavio Dutra menjadi eksekutor kedua, yang pertama dalam daftar yakni Evan Dimas.
"Dalam daftar memang dia pilihan kedua, yang pertama Evan Dimas tapi Evan tidak siap," ujar mantan kapten Persebaya ini.
Pelatih asli Surabaya ini berkelakar, Otavio Dutra baru tiga kali gagal menjalankan tugasnya, pemain sekelas Sergio Aguero sudah berapa kali gagal menjadi eksekutor penalti.
"Dutra baru tiga kali, Sergio Aguero berapa kali gagal?" canda Ibnu.
Seperti yang diketahui, bek impor asal Brasil ini sebelumnya gagal menjalankan tugasnya saat melawan Perseru Serui dan Pusamania Borneo.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar