Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengaku akan terus berusaha membenahi kekurangan timnya. Kekalahan 1-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Minggu (16/10), disebabkan oleh kesalahan mendasar yang membuat sang pelatih sangat jengkel.
Menurut Djanur, sapaan akrab Djadjang, pada pertandingan tersebut pasukannya kembali melakukan kesalahan individual. Hal ini yang membuat tim lawan mampu mencetak gol melalui Septian David Maulana dan Yogi Rahardian.
"Saya pikir kesalahan ini bersifat individual karena berasal dari bola mati. Pada babak kedua, kami sempat bangkit, tetapi kembali melakukan kesalahan," ucap Djanur di Bandara Husein Sastranegra, Bandung, Senin (17/10/2016).
"Pada babak kedua, kami langsung memasukan SvD (Sergio van Dijk) dan Febri (Hariyadi) untuk membalas gol dan berhasil. Tetapi, lagi-lagi kami membuat kesalahan," tuturnya.
Baca Juga:
- Milan ke Tiga Besar, Montella Mencium Aroma Eropa
- Kabar Pesaing Piala AFF: Pesona Filipina di Tengah Pekerjaan Rumah
- Komentar Klopp soal Kiprah Mourinho di Manchester United
Proses gol yang diciptakan pemain Mitra Kukar keduanya melalui sundulan dengan memaksimalkan sepak pojok.
Menurut Djanur, dua gol tersebut seharusnya bisa diantisipasi jika pemain Persib fokus ke pertandingan.
"Sebenarnya tak sulit. Jika pemain konsentrasi, seharusnya bisa diantispasi. Semua pemain bengong dan sama-sama tanpa ada reaksi. Menjengkelkan," ujar Djanur.
Djanur pun akan kembali melakukan evaluasi terhadap kinerja pasukannya. Hal ini dianggap sangat penting agar Persib dapat tampil lebih baik dan meraih poin maksimal saat menjamu Persegres Gresik, Sabtu (22/10).
"Saya tidak putus asa dan terus berusaha memperbaiki tim, walaupun kejadian yang sama kembali terulang. Perbaikan bisa dilakukan dalam sesi latihan dan diingatkan kembali secara mental," kata Djanur.
[video]http://video.kompas.com/e/5172927710001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar