Eks kapten Manchester United, Gary Neville, mendeklarasikan diri untuk menjauhi karier kepelatihan. Menurut dia, bidang tersebut merupakan langkah mundur.
Di bidang ini, Neville mengalami grafik menurun dalam satu tahun terakhir. Dia sempat menangani Valencia, tetapi dipecat 119 hari setelah penunjukan.
Sebagai asisten pelatih Inggris, Neville juga tergolong gagal. Tim berjulukan The Three Lions terhenti oleh Islandia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Selepas pengunduran dirinya dari Inggris, Neville pun ingin fokus bersama Salford City. Di klub ini, dia berstatus sebagai pemilik bersama sejumlah eks pemain Man United seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.
"Saya sempat menunda dua atau tiga hal saat masih di Valencia. Kini, saya ingin berkomitmen penuh untuk Salford," tutur Neville.
19 - Gary Neville posted the lowest win percentage of any Valencia boss in La Liga history - 18.8% (min 5 games). Adios.
— OptaJoe (@OptaJoe) March 30, 2016
Ryan Giggs will join Gary Neville and Jamie Carragher as the pundit on Monday Night Football for Liverpool vs. Man Utd.
Not to be missed. pic.twitter.com/Acfrh5Csr9
— Squawka News (@SquawkaNews) October 14, 2016
Atas dasar fokus pula, Neville enggan menjajal posisi pelatih lagi. Terlebih lagi, pria berusia 41 tahun itu tidak memiliki nasib baik dalam karier kepelatihan.
Terkait kemungkinan kemungkinan tersebut, Neville menyatakan, "Apa pun bisa terjadi. Namun, sulit rasanya Anda melihat saya mengambil langkah mundur dengan melatih, setidaknya untuk lima tahun ke depan."
"Faktanya, saya juga menjauhkan diri dari posisi pelatih. Kecuali, dalam lima tahun, saya tersadar untuk melakukan pekerjaan di lingkup lebih kecil," kata dia.
Selain mengurus Salford, Neville masih aktif berperan sebagai komentator sepak bola di Sky Sports. Pekerjaan ini sempat ditinggalkan Neville ketika menangani Valencia.
Editor | : | |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar