Bursa calon ketua umum (caketum) Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dipastikan bertambah setelah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengajukan diri.
Majunya Wiranto sebagai caketum PP PBSI periode 2016-2020 tidak lepas dari dukungan 22 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI, termasuk Pengprov PBSI Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Selain Pengprov PBSI DKI Jakarta, ke-21 pengprov lain adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Banten, dan Banten. Lalu, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Lampung, Riau, dan Kepulauan Riau.
Pengprov PBSI Sulawesi Tenggara, Aceh, Kepulauan Bangka-Belitung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur juga memberikan dukungan kepada Wiranto.
"Saya berterima kasih dan sangat menghargai permintaan para pengprov agar saya mau maju menjadi caketum PP PBSI," tutur Wiranto saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).
"Saya juga sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk membenahi PBSI. Dengan energi dan potensi yang dimiliki, saya yakin kita bisa meraih prestasi lebih banyak lagi," ucapnya.
Sebelum Wiranto, Ketua Umum (Ketum) PP PBSI Gita Wirjawan juga telah menyatakan akan maju kembali sebagai caketum pada 3 Oktober lalu. Saat itu, Gita mengklaim menerima dukungan dari 21 pengprov.
Jabatan Gita sebagai Ketum PP PBSI periode 2012-2016 akan berakhir saat induk organisasi olahraga bulu tangkis Tanah Air ini menggelar musyawarah nasional (munas) di Surabaya, Jawa Timur, 30 Oktober-1 November mendatang.
Proses Munas PBSI 2016 akan dimulai dengan pendaftaran bakal caketum dan verifikasi. Untuk dua agenda ini, PP PBSI membuka pendaftaran di Kantor PP PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, pada 15-27 Oktober.
Sementara itu, proses verifikasi bakal caketum akan dilakukan pada 27-30 Oktober.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | juara |
Komentar