Real Betis akan menjamu Real Madrid di Stadin BenitoVillamarin pada Sabtu (15/10) atau Minggu pukul 01.45 WIB. Madrid datang dengan modal tiga kali seri di La Liga dan satu kali seri di ajang Liga Champions. Bagaimana perbandingan lini kedua tim?
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Walau dihuni sejumlah nama beken dan berpengalaman, tak ada jaminan Real Madrid pulang dari markas Real Betis dengan tiga poin.
Di empat laga kandang terakhir, Betis tak terkalahkan dengan hasil masing-masing dua kali menang dan seri.
Mari lihat perbandingan kekuatan di setiap lini.
BELAKANG
German Pezzella (Real Betis): Di antara seluruh bek Betis, German Pezzella mengantongi menit main terbanyak. Catatan 18 cegatan, 4 blok, 20 sapuan menjadi alasan logis mengapa Gustavo Poyet begitu memercayainya.
Pepe (Real Madrid): Tanpa Sergio Ramos, figur pemimpin biasanya diambil alih Cristiano Ronaldo. Namun, dalam aspek membangun lini belakang yang solid, Pepe jelas pilihan utama. Belakangan, Pepe semakin dewasa dalam bersikap
TENGAH
Joaquin Sanchez (Real Betis): Usia 35 tahun jelas uzur jika harus menyisir sisi lapangan. Namun, Joaquin Sanchez, anak hilang yang kembali ke rumah asalnya, membuktikan kualitas yang ciamik lewat 2 gol dan kecepatan lari.
Toni Kroos (Real Madrid): Dalam 3 musim beruntun, Toni Kroos mencatat 93 persen operan sukses. Tak cuma itu, ia juga menghasilkan 4 gol dan 27 assist. Selama Casemiro dan Modric cedera, semakin besar Madrid menggantungkan asa padanya.
DEPAN
Ruben Castro (Real Betis): Butuh kapabilitas ekstra untuk mencatat dua digit gol dalam delapan musim secara beruntun. Berkat akurasi dan penempatan posisi, Ruben Castro memiliki persyaratan lengkap untuk meneruskan tren ini.
Gareth Bale (Real Madrid): Gareth Bale terbilang cukup stabil dalam mengoyak jala lawan. Terutama dari situasi bola udara. Sudah 6 gol sundulan dicetak Bale bagi Madrid dan Wales. Secara total, Bale mengukir 17 sundulan buat Madrid selama 3 musim.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar