Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Poin Perusak Bulan Madu

By Sabtu, 15 Oktober 2016 | 08:34 WIB
Antoine Griezmann, Kevin Gameiro, dan Fernando Torres, terus dan semakin tajam.
AFP
Antoine Griezmann, Kevin Gameiro, dan Fernando Torres, terus dan semakin tajam.

Duel langit dengan bumi bakal tersaji di Estadio Vicente Calderon, Sabtu (15/10/2016). Pemuncak klasemen sementara La Liga 2016-2017 menjamu tamunya yang adalah juru kunci klasemen, Granada.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Kondisi kedua tim sungguh bertolak belakang. Bila Atletico belum menderita kekalahan pada liga musim ini, Granada malah belum memenangi satu partai pun. Atleti begitu kuat di semua lini. Para striker seperti Antoine Griezmann (6 gol), Kevin Gameiro (3), dan Fernando Torres (2) sama-sama haus gol.

Nama yang disebut terakhir masih bisa produktif meskipun lebih banyak berada di bangku cadangan. Bisa dibilang siapa pun yang akan pelatih Diego Simeone turunkan di lini depan Atleti seharusnya bisa melaksanakan tugas mereka untuk membobol gawang lawan.

Torres berpotensi mendapatkan kesempatan menjadi starter keduanya musim ini berhubung kelelahan mengancam dua rekannya sesama striker. Gameiro dan Griezmann baru pulang dari tugas membela Prancis pada Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Belum lagi fakta ada duel Liga Champions yang kudu dilakoni pada pertengahan pekan. FC Rostov menanti pada Rabu (19/10/2016). Lini belakang Atleti tak kalah hebat dari lini serang. Ketangguhan Stefan Savic dkk bikin Los Rojiblancos baru menderita dua gol, paling sedikit di antara kontestan La Liga 2016-2017.

Baca Juga:

Bandingkan dengan Granada, yang telah kalah lima kali hingga pekan ketujuh. Mereka baru mencetak tujuh gol. Sementara itu, angka kebobolan Granada merupakan terbanyak sejauh ini di liga dengan total 16 gol.

Walhasil, bukan kejutan apabila kiper Granada, Guillermo Ochoa, bakal bekerja keras akhir pekan ini guna menghalau setiap tembakan kubu tuan rumah. Kemenangan seharusnya target yang bisa Atletico realisasikan. Tiga poin tersebut akan merusak bulan madu yang sedang dirajut Granada dengan pelatih baru, Lucas Alcaraz.

Semangat Baru

Alcaraz ditunjuk menggantikan Jose Gonzalez pada 3 Oktober. Partai melawan Atleti bakal menjadi debutnya bagi Granada musim ini. Granada tidak asing dengan sosok Alcaraz, yang sebelumnya pernah menukangi klub tersebut, yakni pada 1995-1998 dan 2013-2014.

Pergantian pelatih di kubu Granada tampaknya merugikan mereka. Pasalnya, El Grana mungkin tidak punya cukup waktu untuk beradaptasi dengan taktik bos baru. Meski begitu, hal tersebut juga tidak menguntungkan bagi Atleti, yang juga harus meraba kekuatan dan kelemahan Granada arahan Alcaraz.

Atleti pantang meremehkan lawan mereka. Balik ke musim 2013-2014, Granada besutan Alcaraz sulit ditundukkan Atleti. Pada akhir Oktober 2013, Atleti butuh dua gol penalti untuk mengalahkan Granada 2-1.

Kemudian, pasukan Simeone hanya menang 1-0 pada Maret 2014. Kembali ke masa sekarang, kembalinya Alcaraz telah menumbuhkan semangat baru di Granada. Setidaknya hal ini diakui bek David Lomban di situs klub.

"Pelatih baru kami menegaskan tim terorganisasi dengan baik sebagai sebuah kesatuan. Kami harus bekerja bersama-sama. Kolektivitas diutamakan ketimbang individu," ujar Lomban.

Semangat baru Granada tersebut harus menjadi alarm bagi Atletico jika enggan kehilangan poin di rumah sendiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X